Skip to main content

1. Version Control System - Source Code Management.html

Version Control System & Source Code Management

 

Apa Itu VCS dan SCM?

Sebelum kita mulai membuat Aplikasi, pertama kita harus mengenal apa itu version control system? Version control system merupakan sistem yang dapat merekam semua perubahan pada kode yang kita buat, sehingga kita dapat kembali ke versi yang kita inginkan. Kita dapat menganalogikan jika version control system adalah sebuah logbook, kita dapat mencatat apapun di sana contohnya daily activity, jika kita ingin tahu kegiatan apa yang sudah kita lakukan 2 minggu yang lalu, kita dapat mengaksesnya melalui logbook.

 

Apa perbedaan VCS dan SCM?

Jika VCS adalah sistem yang membantu programmer untuk merekam seluruh perubahan pada sumber kode. Sedangkan SCM yaitu praktek untuk mengelola sumber kode dalam sebuah proyek perangkat lunak. SCM berisi penggunaan VCS beserta prosesnya, tools, dan rules untuk me-manage perubahan sumber kode.

Jadi, VCS dan SCM ini memiliki peran penting bagi programmer untuk membantu pemngembangan perangkat lunak. Dengan menggunakan VCS dan SCM programmer merekam setiap perubahan source code, kerja tim menjadi efektif, dan untuk memastikan kualitas serta stabilitas aplikasi yang dikembangakan

 

Sebelum kita mengenal macam-macam dari version control sistem, kita harus paham beberapa istilah pada version control system. Berikut ini adalah istilah dari version control system:

  1. Repository / repo merupakan folder yang berisi kode kita
  2. Commit merupakan rekaman atau snapshot dari perubahan-perubahan yang kita lakukan
  3. Hash merupakan kode unik pada sebuah commit
  4. Checkout merupakan kegiatan perpindahan, contohnya perpindahan ke sebuah commit, perpindahan dari branch A ke branch B
  5. Branch merupakan cabang bebas dari sebuah commit
  6. Merge merupakan kegiatan untuk menggabungkan branch
  7. Remote merupakan sumber yang memiliki repo
  8. Clone merupakan mengambil repo dari remote(sumber)
  9. Push mengirim commit ke repo
  10. Pull mengambil commit dari repo

Ini adalah rekomendasi SCM untuk kalian, sepertinya kalian sudah tidak asing dengan alat berikut karena populer di kalangan programmer, yap git, github, dan gitlab.

 

Bagaimana Cara Menginstal Git?

1.     Instalasi pada windows

a.      Download File GIT pada situs resminya

b.      Buka setup aplikasi Git untuk memulai proses instalasi. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.

Cara Install Git

c.       Pilih lokasi untuk install Git pada komputer Anda. Pada tutorial ini kami menginstall di lokasi C:\Program Files\Git.

d.      Tentukan nama aplikasi untuk memudahkan pencarian, sebaiknya gunakan nama git saja.

Cara Install Git

e.      Untuk mengedit script melalui Git, Anda memerlukan file editor. Pada tutorial ini, kami menggunakan Vim Editor.

Cara Install Git

f.        Pengaturan Path Environment untuk mengeksekusi perintah perintah pada Git. Pilih Git from the command line and also from 3rd-party software agar saat menjalankan perintah Git dapat dikenali di Command Prompt (CMD) pada Windows.

g.      Pilih Aplikasi SSH

h.      Pilih Line Ending. Pada tutorial ini kami memilih Checkout Windows-style, commit Unix-style line endings.

i.        Pilih Emulator Terminal. Karena ingin menggunakan Command Prompt, pada tutorial ini kami memilih Use Windows default console windows.

j.        Terdapat beberapa opsi ekstra yang bisa Anda pilih. Pertama, pilih Enable File System Caching agar Git memiliki fungsi system caching. Kedua, pilih Enable Git Credential Manager agar Git bisa dikombinasikan dengan aplikasi lain seperti Visual Studio, Android Studio, dan GitHub.

k.      Mulai proses Instalasi

l.        Cek versi git melalui command prompt. Klik Win+R lalu ketik CMD untuk membuka Command Prompt.

Cara Install Git

m.   Selanjutnya masukkan perintah git --version untuk cek versi git dan cek apakah Git sudah terinstall di komputer Anda.

Cara Install Git

2.     Instalasi pada linux

a.      Update Linux Ubuntu dengan memasukkan perintah ~# sudo apt-get update

b.      Install GIT menggunakan perintah ~# sudo apt-get install git

c.       Cek version dengan perintah ~# git --version

3.     Instalasi pada MacOS

a.      Ada beberapa cara untuk menginstall Git di Mac OS X. Jika di Mac Os X terminal kamu sudah terinstall XCode maka Git sudah terinstall otomatis. Untuk mengetahuinya jalankan perintah git --version

Jika sudah maka akan keluar git version 2.7.0 ( Apple Git-66)

b.      Installer untuk Mac, download git terbaru https://sourceforge.net/projects/git-osx-installer/files/ . Setelah selesai menginstall buka Terminal atau iTerm yang ada di Mac dan verify dahulu apakah sudah terinstall :

Kemudian lakukan konfigurasi

Sekarang Kita Harus Mengkonfigurasikan Git

  1. Menggunakan Komputer Lokal

        Buka terminal atau command prompt pada komputer kalian dan tuliskan perintah berikut

        Kemudian kita dapat mengatur beberapa preferensi dari git, seperti editor difftool, editor bawaan, dsb.

  1. Menggunakan Git Server

        Buka command prompt pada komputer kalian dan masuk ke direktori repositori dan jalankan perintah berikut

        Beri nama repositori yang mudah diingat dan tambahkan .git dibelakang nama tersebut. Simak ini

        Kalian dapat memperbarui file konfigurasi git pada server Windows dengan perintah git config

Bagaimana Cara Mengelola Repositori Git?

Dengan Cara Lokal

        Buka command prompt atau git bash dan membuat direktori dengan perintah mkdir

        Masuk ke direktori dengan perintah cd

        Kemudian inisialisasi git dengan perintah git init

        Menggunakan perintah git add untuk menambahkan file atau direktori

     Menambah commit ke staging area dengan git commit. Jika kita ingin membuat commit dengan pesan "Initial commit", simak berikut ini

        Gunakan perintah git remote untuk menyimpan repository git pada server.

Artinya, remote repository bernama origin ditambahkan ke repository lokal dengan url tersebut

        Gunakan perintah git push untuk push repository


Last modified: Thursday, 10 August 2023, 3:50 PM