Skip to main content

2. Android Studio - Struktur Project Android - Emulator Android.html

Android Studio, Struktur Project Android dan Emulator Android

  1. Android Studio

    1. Pengenalan Android Studio

Android Studio merupakan sebuah Integrated Development Environment (IDE) resmi yang digunakan untuk pengembangan aplikasi Android. Ini merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Google dan dirancang khusus untuk memudahkan para pengembang untuk melakukan pengembangan, pengujian, dan debugging aplikasi Androidnya.

Android studio menyediakan beberapa fitur andalan dalam proses pengembangan aplikasi android, diantaranya:

      1. Project Setup

Android Studio memiliki wizard yang memandu pengembang untuk membuat proyek baru. Ini termasuk pilihan untuk mengatur konfigurasi proyek, struktur direktori, dan pustaka pendukung.

      1. Editor

IDE ini dilengkapi dengan editor kode yang canggih yang mendukung sintaksis Kotlin dan Java. Ini menyediakan fitur seperti penyelesaian kode otomatis, pemformatan kode, dan navigasi yang mudah.

      1. Layout Editor

Android Studio memiliki tata letak grafis yang memungkinkan pengembang untuk merancang antarmuka pengguna aplikasi secara visual. Pengembang dapat menambahkan widget, mengatur tata letak, dan melihat tampilan secara real-time.

      1. Build System

Android Studio menggunakan Gradle sebagai sistem pembangunan proyek. Ini memungkinkan pengembang untuk mengelola dependensi, membangun aplikasi, dan menghasilkan paket APK.

      1. Emulator dan Device Manager

Android Studio menyediakan emulator bawaan yang memungkinkan pengembang untuk menjalankan dan menguji aplikasi di berbagai perangkat Android virtual. Selain itu, pengembang dapat terhubung ke perangkat fisik melalui Device Manager untuk pengujian langsung.

      1. Debugging dan Profiling

Android Studio memiliki fitur lengkap untuk debugging dan profil aplikasi. Pengembang dapat memasang breakpoint, melacak log, memeriksa variabel, dan melakukan profil kinerja aplikasi.

      1. Integrasi dengan Layanan Google

Android Studio menyediakan integrasi langsung dengan berbagai layanan Google, seperti Firebase, Google Play Services, dan Google Cloud Platform. Ini memudahkan pengembang untuk mengintegrasikan fungsionalitas seperti otentikasi, penyimpanan data, dan analitik ke dalam aplikasi mereka.

    1. Installation Android Studio
      1. Persiapan Instalasi Android Studio
        1. Download Java Development Kit (JDK), pada situs resmi :
          https://www.oracle.com/java/technologies/javase-downloads.html
        2. Download Android Studio sesuai sistem operasi yang digunakan melalui situs resmi :
          https://developer.android.com/studio.

        3. Instalasi Android Studio sesuai sistem operasi dapat dilihat melalui situs resmi:
          https://developer.android.com/studio/install.

        4. Untuk konfigurasi SDK Android Studio dapat dilihat pada situs resmi
          https://developer.android.com/studio/intro/update?hl=id
      2. Download Android Studio

Link:

https://developer.android.com/studio?gclid=CjwKCAjwg-GjBhBnEiwAMUvNW7TFr4VOD4b2tsmTKpP346EaV7qA30P3ZWj5eqkGj67IbQkJzhTBNhoCdC8QAvD_BwE&gclsrc=aw.ds

      1. Buka Android Studio dan checklist Android Virtual Device, lalu tekan next

      1. Tentukan lokasi installation lalu tekan next

      1. Mulai proses instalasi

 

 

 

 

  1. Struktur Project Android

Android studio merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang dibangun diatas perangkat lunak JetBrains Intellij IDEA. Android studio didesain khusus untuk pengembangan aplikasi android yang cukup kompleks. Dalam pengembangan aplikasi android dengan android studio, android studio memiliki struktur project android yang sudah terorganisir. Default struktur project yang sering digunakan di android studio, diantaranya seperti berikut:

    1. Folder app:

      1. src/main/java: Folder ini berisi kode sumber Java.
      2. src/main/res: Folder ini berisi sumber daya aplikasi seperti layout XML, file drawable, string, dll.
      3. src/main/AndroidManifest.xml: File manifest aplikasi yang mendefinisikan komponen aplikasi, izin, dan konfigurasi lainnya.
      4. src/main/assets: Folder ini berisi file-file aset seperti database, font, file konfigurasi, dll.
      5. src/main/libs: Folder ini berisi file library atau dependensi eksternal.
      6. src/main/res/raw: Folder ini berisi file-file mentah yang akan diterapkan pada kompilasi saat diakses melalui kode Anda.
    1. Folder Gradle:

      1. build.gradle (Modul): File ini berisi konfigurasi Gradle untuk modul aplikasi.
      2. build.gradle (App): File ini berisi konfigurasi Gradle untuk proyek secara keseluruhan.
    1. Folder Gradle Wrapper:

      1. gradle/wrapper/gradle-wrapper.properties: File konfigurasi untuk Gradle Wrapper.
    1. Folder Gradle Scripts:

      1. build.gradle (Proyek): File ini berisi konfigurasi build proyek secara keseluruhan.
      2. settings.gradle: File ini berisi konfigurasi pengaturan proyek, termasuk pengaturan modul dan variabel.
    1. Folder Module:

      1. src/androidTest: Folder ini berisi kode sumber untuk pengujian Android.
      2. src/test: Folder ini berisi kode sumber untuk pengujian unit.
      3. libs: Folder ini berisi dependensi eksternal yang digunakan oleh modul.
  1. Emulator Android

Emulator Android Studio merupakan sebuah alat yang memungkinkan kalian untuk menjalankan dan menguji aplikasi android yang sedang kalian kembangkan pada komputer kalian tanpa perlu menggunakan perangkat fisik Android. Emulator ini membuat lingkungan virtual yang mensimulasikan perangkat Android sehingga kalian dapat menguji aplikasi kalian dalam berbagai konfigurasi perangkat dan versi Android.

Dalam Emulator Android Studio, kalian dapat mengatur berbagai konfigurasi perangkat seperti resolusi layar, versi Android, RAM, dan penyimpanan internal. Kalian juga dapat mensimulasikan input seperti sentuhan layar, tombol fisik, dan sensor perangkat lainnya. Emulator Android Studio juga mendukung fitur debugging, sehingga Anda dapat melacak dan memperbaiki bug dalam aplikasi Anda.

Untuk membuat sebuah emulator android di android studio ada beberapa langkah, diantaranya:

    1. Untuk install AVD, tekan Tools > Device Manager

    1. Kemudian tekan Create Device

    1. lalu akan muncul pop-up window untuk memilih AVD yang akan digunakan, tekan bagian Phone karena kita akan membuat aplikasi mobile dan pilih dimensi dari ponsel AVD yang akan digunakan

    1. Apabila ingin melakukan custom dari phone tekan new hardware profile, lalu sesuaikan spesifikasi dari ponsel

    1. lalu pilih versi android yang akan digunakan. lalu tekan next

    1. Tekan finish untuk menyelesaikan proses instalasi AVD

    1. Kemudian AVD siap untuk digunakan

Last modified: Thursday, 10 August 2023, 9:32 AM