Skip to main content

11. Sensor - File dan Data Storage.html

Sensor - File dan Data Storage

  1. Sensor

Sensor di Android adalah komponen perangkat keras yang dapat mendeteksi dan mengukur perubahan lingkungan fisik atau kondisi perangkat. Sensor-sensor ini dapat memberikan informasi tentang berbagai aspek lingkungan seperti gerakan, orientasi, kecepatan, cahaya, suhu, tekanan udara, dan banyak lagi. Dalam pengembangan aplikasi Android, kalian dapat menggunakan sensor-sensor ini untuk membuat fitur-fitur yang interaktif, responsif, dan menarik bagi pengguna.

Android sendiri menyediakan berbagai sensor yang dapat diakses dengan menggunakan API Sensor. Sensor - sensor yang didukung oleh android, diantaranya:

1.    Sensor Percepatan (Accelerometer)

Mendeteksi perubahan percepatan linier perangkat, misalnya saat perangkat digerakkan atau dimiringkan.

2.    Sensor Gyro (Gyroscope)

Mendeteksi perubahan kecepatan rotasi perangkat, memungkinkan pengukuran orientasi perangkat dalam tiga sumbu.

3.    Sensor Magnetometer (Compass)

Mengukur medan magnet sekitar perangkat, memungkinkan penentuan arah magnetik.

4.    Sensor Cahaya (Light)

Mengukur tingkat intensitas cahaya di sekitar perangkat.

5.    Sensor Proksimitas (Proximity)

Mendeteksi keberadaan objek di dekat perangkat, umumnya digunakan untuk mengontrol layar sentuh saat perangkat berada di dekat telinga pengguna.

6.    Sensor Suhu (Temperature)

Mengukur suhu sekitar perangkat, jika tersedia.

7.    Sensor Tekanan Udara (Barometer)

Mengukur tekanan udara sekitar perangkat, biasanya digunakan untuk menghitung ketinggian.

8.    Sensor Posisi (GPS)

Menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS) untuk mendapatkan informasi lokasi perangkat.

9.    Sensor Detak Jantung (Heart Rate)

Mengukur detak jantung pengguna melalui pemindai optik atau elektrokardiogram (EKG).

10.  Sensor Sidik Jari (Fingerprint)

Menggunakan pemindai sidik jari untuk mendeteksi dan mengenali sidik jari pengguna.

(Referensi: https://developer.android.com/guide/topics/sensors?hl=id)

  1. File Storage

File storage di Android merujuk pada penyimpanan file yang digunakan oleh aplikasi. Pastikan sebelum mengakses internal maupun external storage harus sudah memiliki izin yang diperlukan seperti READ_EXTERNAL_STORAGE dan WRITE_EXTERNAL_STORAGE dalam file AndroidManifest.xml untuk mengakses external storage. Ada dua jenis file storage yang umum digunakan di Android:

1.    Internal Storage

Ini adalah ruang penyimpanan internal yang tersedia secara khusus untuk aplikasi di perangkat Android. File yang disimpan di internal storage hanya dapat diakses oleh aplikasi yang membuatnya. Ruang penyimpanan internal bersifat privat dan data di dalamnya akan dihapus saat aplikasi dihapus. Internal storage sangat cocok untuk menyimpan data sensitif atau data yang hanya digunakan oleh aplikasi itu sendiri.

2.    External Storage

Ini adalah ruang penyimpanan eksternal yang tersedia di perangkat Android, seperti kartu SD atau penyimpanan internal yang dapat diakses oleh pengguna. File yang disimpan di external storage dapat diakses oleh berbagai aplikasi dan pengguna. Ruang penyimpanan eksternal bersifat publik, dan data di dalamnya tidak akan dihapus saat aplikasi dihapus. External storage berguna untuk menyimpan file yang ingin diakses oleh aplikasi lain atau oleh pengguna, seperti gambar, video, atau dokumen.

Untuk mengakses file storage di Android, Anda dapat menggunakan API yang disediakan oleh Android seperti berikut:

1.    Internal Storage

2.    External Storage

3.   

  1. Data Storage

Berbeda dengan file storage sebelumnya. Data storage merujuk pada berbagai metode yang digunakan untuk menyimpan data dalam aplikasi Android. Ada beberapa pilihan untuk menyimpan data di Android, tergantung pada jenis data dan kebutuhan aplikasi kalian, diantaranya:

1.    Shared Preferences

Metode ini digunakan untuk menyimpan data kecil dalam bentuk pasangan kunci-nilai (key-value pairs). Shared Preferences cocok digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna seperti pengaturan aplikasi, pilihan pengguna, atau keadaan aplikasi.

2.    Internal Storage

Internal storage adalah ruang penyimpanan yang tersedia secara khusus untuk aplikasi di perangkat Android. Data yang disimpan di internal storage hanya dapat diakses oleh aplikasi itu sendiri. Internal storage cocok digunakan untuk menyimpan file-file kecil seperti file konfigurasi, basis data lokal, atau file-file sementara.

3.    External Storage

External storage adalah ruang penyimpanan eksternal yang dapat diakses oleh berbagai aplikasi dan pengguna. Jenis external storage dapat berupa kartu SD atau penyimpanan internal yang dapat diakses oleh pengguna. Data yang disimpan di external storage dapat berupa file-file gambar, video, atau dokumen yang ingin diakses oleh aplikasi lain atau oleh pengguna.

4.    SQLite Database

SQLite adalah basis data relasional yang ringan dan terintegrasi secara native di Android. Anda dapat menggunakan SQLite untuk membuat dan mengelola basis data lokal di aplikasi Android. SQLite digunakan untuk menyimpan dan mengakses data yang lebih kompleks dalam tabel dan mengambilnya dengan menggunakan perintah SQL.

5.    Content Providers

Content Providers adalah komponen Android yang menyediakan antarmuka standar untuk berbagi dan mengakses data antara aplikasi. Content Providers digunakan untuk menyediakan data aplikasi kepada aplikasi lain dengan cara yang aman. Contoh penggunaan Content Providers adalah pengambilan kontak dari aplikasi Kontak, pengambilan gambar dari galeri, atau pengambilan data dari penyedia layanan eksternal.

6.    Cloud Storage

Metode ini melibatkan penyimpanan data di cloud, yaitu di server eksternal melalui layanan penyimpanan seperti Firebase Storage, Google Drive, atau layanan penyimpanan lainnya. Cloud storage memungkinkan Anda menyimpan dan mengakses data dari berbagai perangkat dan aplikasi, dan juga memfasilitasi berbagi data antar pengguna.

 

Last modified: Thursday, 10 August 2023, 9:36 AM