Parse Data dengan Gson
Parse merupakan kegiatan memecah kata atau kalimat sehingga terbentuk komponen - komponen baru yang terpisah sehingga lebih dapat dipahami atau lebih mudah diproses. Parse umumnya digunakan untuk mengambil nilai atau informasi tertentu dari suatu data yang kompleks atau tidak terstruktur. Misalnya, dalam konteks JSON. Parse merujuk pada proses mengambil nilai-nilai tertentu dari object JSON. Kita dapat memparsing data JSON untuk mengambil nilai-nilai yang diinginkan dan menggunakan nilai-nilai tersebut dalam program kita.
Proses parsing sering kali melibatkan analisis sintaksis dan struktur data, serta validasi data untuk memastikan kebenaran dan kecocokan format. Setelah data berhasil di-parse, informasi yang diambil dapat dimanfaatkan dalam program, seperti menyimpan ke dalam basis data, menampilkan dalam antarmuka pengguna, melakukan perhitungan, atau melakukan interaksi lainnya sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Gson merupakan singkatan dari Google JSON karena library ini dikembangkan oleh Google. Gson merupakan library open-source yang digunakan untuk melakukan serialisasi dan deserialisasi data JSON dengan mudah. Serialisasi merupakan proses untuk mengubah object Java menjadi JSON. Sedangkan deserialisasi merupakan proses mengubah JSON menjadi object Java.
Gson menyediakan berbagai fungsi dan metode yang memudahkan proses parsing data JSON. Dengan Gson, Anda dapat mengubah data JSON menjadi objek Java secara otomatis, tanpa harus melakukan proses parsing manual yang rumit.
Dalam implementasi Gson, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memasukan dependency dari Gson kedalam build.gradle
1. Kelebihan dari Gson
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Gson dalam pengimplementasiannya, diantaranya:
a. Mudah digunakan
Gson menggunakan antarmuka tingkat tinggi yang digunakan untuk mempermudah dalam penggunaan dan pemrosesan data JSON
b. Tidak membutuhkan mapping
Gson sudah menyediakan default mapping untuk object yang akan di serialisasi
c. Performa
Gson sudah cukup cepat dan rendah dalam penggunaan memory. Gson sudah sesuai untuk digunakan dalam object yang besar.
d. Clean Json
Gson membuat JSON menjadi lebih bersih, sehingga lebih mudah untuk dibaca
e. Open Source
Gson merupakan library open-source yang mudah untuk digunakan dan juga gratis.
2. Kelemahan dari Gson
Selain kelebihan dari Gson, pasti ada kelemahan dibalik keunggulannya, diantaranya:
a. Performa
Gson memiliki performa yang baik dalam kebanyakan kasus, tetapi pada data yang sangat besar atau kompleks, waktu parsing dan serialisasi mungkin lebih lambat dibandingkan dengan pustaka parsing lainnya.
b. Ukuran
Ukuran Gson cukup besar dibandingkan dengan pustaka parsing yang lebih ringan, sehingga dapat mempengaruhi ukuran aplikasi Anda jika digunakan dalam skala besar.
Pada contoh diatas merupakan cara untuk merubah data dari object menjadi Json atau sering disebut sebagai proses serialisasi. Yang dimana object person person = Person(John Doe, 25) diubah menjadi format Json oleh Gson dengan menggunakan gson.toJson().
Pada contoh diatas merupakan cara untuk merubah data dari format Json menjadi object, yang dimana JSON string yang telah ada ({"name":"John Doe","age":25}) diubah menggunakan Gson untuk menjadi object Person menggunakan fromJson(). Lalu tipe data Person::class.java digunakan sebagai parameter untuk menentukan tipe object yang diharapkan.