Skip to main content

1. Pengenalan Database SQL (ddl vs dml) - Database Client-Side Tools.html

The Must Discuss Aspects of SQL and Its Importance in Databases

Gambar 1. Pengenalan database sql.

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data dalam sistem basis data relasional. Dengan menggunakan SQL, kita dapat mengakses, mengubah, menghapus, dan mengatur data dalam basis data.

Dalam pengolahan data, SQL memiliki peran penting dalam mengambil informasi yang diperlukan dari basis data, melakukan perubahan pada data, menggabungkan data dari beberapa tabel, serta melakukan pengaturan dan pengelompokan data.

SQL telah ada sejak tahun 1986 dan diinisiasi oleh American National Standards Institute (ANSI). Meskipun telah lama ada, SQL tetap menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan yang menyimpan data mereka dalam basis data.

Gambar 2. Contoh database sql.

Contoh dari beberapa sistem basis data yang menggunakan SQL sebagai dasarnya antara lain MySQL, Microsoft SQL Server, dan PostgreSQL. Dengan menggunakan basis data ini, kita dapat menggunakan SQL untuk mengelola data dengan mudah dan efisien.

 

Perintah Dasar SQL

Dalam mengelola database, terdapat beberapa jenis bahasa SQL yang dapat digunakan. Contohnya adalah DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language). Bahasa ini merupakan perintah dasar atau paling umum digunakan dalam DBMS (Database Management System) yang telah di standarisasi ANSI. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bahasa:

  1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah salah satu kelompok perintah dalam SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur database. Dalam DDL, terdapat beberapa perintah penting seperti CREATE, ALTER, dan DROP yang memiliki peran masing-masing dalam manajemen struktur database. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing perintah:

a.      CREATE

Perintah CREATE digunakan untuk membuat objek database baru, seperti tabel, indeks, atau tampilan (view). Dengan perintah CREATE, kalian dapat menentukan nama objek, kolom-kolom yang ada di dalamnya, tipe data kolom, dan batasan-batasan lain yang diperlukan. Contoh penggunaan CREATE untuk membuat tabel:

A picture containing text, screenshot, font

Description automatically generated

Gambar 3. Contoh membuat tabel menggunakan CREATE.

Perintah CREATE juga dapat digunakan untuk membuat database baru secara keseluruhan.

b.      ALTER

Perintah ALTER digunakan untuk mengubah struktur object database yang sudah ada. Dengan ALTER, kalian dapat menambahkan, menghapus, atau mengubah kolom, mengubah tipe data kolom, menambahkan atau menghapus indeks, dan melakukan berbagai perubahan struktur lainnya. Contoh penggunaan ALTER untuk menambahkan kolom baru ke tabel:

A black text on a white background

Description automatically generated with low confidence

Gambar 4. Contoh menambahkan kolom baru menggunakan ALTER.

Perintah ALTER juga dapat digunakan untuk mengubah nama tabel atau mengubah tipe data kolom yang sudah ada, serta melakukan perubahan struktur lainnya.

c.       DROP

Perintah DROP digunakan untuk menghapus object database yang tidak diperlukan lagi, seperti tabel, indeks, atau tampilan. Saat menjalankan perintah DROP, object yang ditentukan akan dihapus secara permanen dari database. Contoh penggunaan DROP untuk menghapus tabel:

Gambar 5. Contoh menghapus tabel menggunakan DROP.

Perintah DROP juga dapat digunakan untuk menghapus database secara keseluruhan.

 

Dengan menggunakan perintah-perintah DDL ini, kalian dapat membuat, mengubah, dan menghapus struktur database sesuai kebutuhan Anda. Penting untuk berhati-hati saat menggunakan perintah ALTER dan DROP, karena perubahan atau penghapusan yang tidak diinginkan dapat menyebabkan kehilangan data atau kerusakan struktur database.

 

  1. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah salah satu kelompok perintah dalam SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk memanipulasi atau mengubah data dalam database. DML berfokus pada operasi-operasi yang melibatkan penambahan, pembaruan, atau penghapusan data dalam tabel. Dengan menggunakan perintah-perintah DML, kalian dapat mengontrol dan memanipulasi data dalam database sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Perintah-perintah DML yang umum digunakan dalam SQL adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing perintah:

a.      SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel dalam database. Fungsinya adalah untuk mengembalikan hasil yang sesuai dengan kriteria tertentu yang ditentukan dalam pernyataan SELECT. Dengan SELECT, kalian dapat mengambil semua kolom atau hanya kolom yang spesifik, menerapkan kondisi filter, menggabungkan tabel dengan menggunakan JOIN, dan melakukan operasi agregat seperti COUNT, SUM, dan lainnya. Contoh penggunaan SELECT:

A picture containing text, screenshot, font

Description automatically generated

Gambar 6. Contoh penggunaan SELECT.

Perintah SELECT mengembalikan hasil dalam bentuk hasil query atau record-set yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut atau tampilan data.

b.      INSERT

Perintah INSERT digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam tabel. Fungsinya adalah untuk menambahkan satu atau beberapa baris data baru ke dalam tabel yang telah ditentukan. Dengan INSERT, kalian dapat menyebutkan kolom yang ingin diisi nilainya atau menyisipkan nilai-nilai dalam urutan yang sesuai dengan kolom-kolom dalam tabel. Contoh penggunaan INSERT:

Gambar 7. Contoh penggunaan INSERT.

Perintah INSERT menghasilkan efek langsung dengan menambahkan data baru ke dalam tabel.

c.       UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk memperbarui nilai-nilai data yang ada dalam tabel. Fungsinya adalah untuk mengubah nilai-nilai dalam satu atau beberapa kolom dalam tabel yang telah ditentukan berdasarkan kondisi tertentu. Dengan UPDATE, kalian dapat memperbarui nilai-nilai kolom dengan nilai baru. Contoh penggunaan UPDATE:

A picture containing text, screenshot, font

Description automatically generated

Gambar 8. Contoh penggunaan UPDATE.

Perintah UPDATE menghasilkan efek langsung dengan mengubah nilai-nilai data yang sudah ada dalam tabel.

d.      DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari tabel. Fungsinya adalah untuk menghapus satu atau beberapa baris data yang memenuhi kondisi tertentu dari tabel yang telah ditentukan. Dengan DELETE, kalian dapat menghapus data berdasarkan kondisi yang ditentukan. Contoh penggunaan DELETE:

A black text on a white background

Description automatically generated with low confidence

Gambar 9. Contoh penggunaan DELETE.

Perintah DELETE menghasilkan efek langsung dengan menghapus data dari tabel.

 

Dengan menggunakan perintah-perintah DML ini, kalian dapat memanipulasi data dalam database sesuai kebutuhan. SELECT digunakan untuk mengambil data, INSERT untuk memasukkan data baru, UPDATE untuk memperbarui data yang ada, dan DELETE untuk menghapus data yang tidak diperlukan lagi. Perintah-perintah ini membantu kalian dalam mengelola dan mengubah isi data dalam tabel sesuai dengan persyaratan aplikasi.

 

Tipe Data

Tipe data dalam database digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat disimpan dalam kolom tabel. Pemilihan tipe data yang tepat sangat penting karena dapat mempengaruhi ukuran penyimpanan, kinerja, dan integritas data. Berikut ini beberapa tipe data umum yang dapat digunakan dalam database:

  1. Numerik

Tabel 1. Tipe data numerik.

No

Nama

Fungsi

Jangkauan

Ukuran

1

TINYINT

Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.

-128 s/d 127

1 byte (8 bit)

2

SMALLINT

Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.

-32.768 s/d 32.767

2 byte (16 bit)

3

MEDIUMINT

Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.

-8.388.608 s/d 8.388.607

3 byte (24 bit)

4

INT

Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.

-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

4 byte (32 bit)

5

BIGINT

Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.

+ 9,22 x 1018

8 byte (64 bit)

6

FLOAT

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif presisi tunggal.

-3.402823466E+38 s/d -1.175494351E-38, 0, dan 1.175494351E-38 s/d 3.402823466E+38

4 byte (32 bit)

7

DOUBLE

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif presisi ganda.

-1.79E+308 s/d -2.22E-308, 0, dan 2.22E-308 s/d 1/79E+308

5 byte (64 bit)

8

REAL

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif presisi ganda.

-1.79E+308 s/d -2.22E-308, 0, dan 2.22E-308 s/d 1/79E+308

6 byte (64 bit)

9

DECIMAL

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif.

-1.79E+308 s/d -2.22E-308, 0, dan 2.22E-308 s/d 1/79E+308

7 byte (64 bit)

10

NUMERIC

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif .

-1.79E+308 s/d -2.22E-308, 0, dan 2.22E-308 s/d 1/79E+308

8 byte (64 bit)

 

Dalam database, terdapat beberapa tipe data numerik yang digunakan untuk menyimpan angka. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa tipe data numerik umum yang sering digunakan:

a.      Integer

Tipe data Integer digunakan untuk menyimpan angka bulat. Tipe data ini dapat berupa integer positif atau negatif. Ukuran tipe data INTEGER bervariasi tergantung pada platform atau DBMS (Database Management System) [1] [2] yang digunakan. Umumnya, ukuran yang umum digunakan adalah 4 byte (INT) atau 8 byte (BIGINT).

b.      Float dan Double

Tipe data float dan double digunakan untuk menyimpan angka desimal dengan presisi floating-point. Ukuran tipe data float biasanya menggunakan 4 byte, sementara tipe data double menggunakan 8 byte.

Tipe data float memiliki presisi yang lebih rendah daripada double, sehingga double lebih akurat dalam merepresentasikan angka desimal.

c.       Decimal atau Numeric

Tipe data decimal atau numeric digunakan untuk menyimpan angka desimal dengan presisi tetap. Tipe data ini berguna ketika presisi yang tetap dan akurat diperlukan, misalnya dalam penghitungan keuangan atau perhitungan matematika yang membutuhkan presisi yang tinggi. Kalian dapat menentukan presisi (jumlah total digit) dan skala (jumlah digit di belakang koma) untuk tipe data decimal atau numeric.

 

Setiap tipe data numerik memiliki batasan dan karakteristiknya sendiri. Pemilihan tipe data yang tepat tergantung pada jenis angka yang akan disimpan dan persyaratan aplikasi kalian. Misalnya, jika kalian hanya perlu menyimpan bilangan bulat, maka tipe data integer mungkin sudah cukup. Namun, jika kalian membutuhkan presisi desimal yang tinggi, tipe data decimal atau numeric akan lebih sesuai.

 

  1. Karakter (String)

Tabel 2. Tipe data karakter.

No

Nama

Fungsi

Jangkauan

1

CHAR

Menyimpan data string ukuran tetap.

0 s/d 255 karakter.

2

VARCHAR

Menyimpan data string ukuran dinamis.

0 s/d 255 karakter ( versi 4.1), 0 s/d 65.535

3

TINYTEXT

Menyimpan data text.

1 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535.

4

TEXT

Menyimpan data text.

0 s/d 65.535.

5

MEDIUMTEXT

Menyimpan data text.

0 s/d 224 - 1 karakter

6

LONGTEXT

Menyimpan data text.

1 s/d 224 -1 karakter

 

Dalam database, terdapat beberapa tipe data karakter yang digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk teks atau string. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa tipe data karakter yang umum digunakan:

a.      Char

Tipe data char digunakan untuk menyimpan string karakter dengan panjang tetap. Kalian harus menentukan panjang karakter yang tetap saat mendefinisikan kolom CHAR. Misalnya, CHAR(10) akan menyimpan string dengan panjang tetap 10 karakter. Jika string yang disimpan lebih pendek dari panjang yang ditentukan, maka string tersebut akan diisi dengan spasi ekstra hingga mencapai panjang yang ditentukan. Tipe data CHAR cocok digunakan jika kalian memiliki data dengan panjang tetap seperti kodepos atau kode produk.

b.      Varchar

Tipe data varchar (Variable Character) digunakan untuk menyimpan string karakter dengan panjang variabel. Kalian harus menentukan panjang maksimum saat mendefinisikan kolom varchar. Misalnya, VARCHAR(255) akan menyimpan string dengan panjang maksimal 255 karakter. Jika string yang disimpan lebih pendek dari panjang maksimum yang ditentukan, maka string tersebut akan disimpan dengan panjang yang sebenarnya tanpa spasi tambahan. Tipe data varchar lebih efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan karena hanya menggunakan ruang yang diperlukan untuk setiap string.

c.       Text

Tipe data text digunakan untuk menyimpan teks panjang yang melebihi batas panjang yang ditentukan oleh tipe data char atau varchar. Tipe data text cocok digunakan jika kalian memiliki teks dengan panjang yang bervariasi seperti deskripsi produk atau konten artikel. Tipe data text memiliki kapasitas yang lebih besar daripada tipe data char atau varchar dan tidak memerlukan panjang maksimum yang ditentukan.

 

Setiap tipe data karakter memiliki karakteristik dan batasan yang berbeda. Pemilihan tipe data yang tepat tergantung pada jenis teks yang akan disimpan dan persyaratan aplikasi kalian. Misalnya, jika kalian memiliki string dengan panjang tetap, tipe data char akan lebih sesuai. Namun, jika kalian memiliki teks dengan panjang variabel, tipe data varchar atau text akan lebih cocok.

 

  1. Tanggal dan Waktu

Tabel 3. Tipe data tanggal dan waktu.

No

Nama

Fungsi

Jangkauan

Ukuran

1

DATE

Menyimpan data tanggal.

1000-01-01 s/d 9999-12-31 (YYYY-MM-DD)

3 byte.

2

TIME

Menyimpan data waktu.

-838:59:59 s/d +838:59:59 (HH:MM:SS)

3 byte.

3

DATETIME

Menyimpan data tanggal dan waktu.

1000-01-01 00:00:00 s/d 9999-12-31 23:59:59

8 byte.

4

YEAR

Menyimpan data tahun dari tanggal.

1900 s/d 2155.

1 byte.

 

Dalam database, terdapat beberapa tipe data yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang tanggal dan waktu. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa tipe data tanggal dan waktu yang umum digunakan:

a.      Date

Tipe data date digunakan untuk menyimpan nilai tanggal (tanpa waktu). Tipe data date biasanya menggunakan format "YYYY-MM-DD" (tahun-bulan-tanggal). Contoh penggunaan tipe data date adalah untuk menyimpan tanggal lahir atau tanggal acara.

b.      Time

Tipe data time digunakan untuk menyimpan nilai waktu dalam format jam, menit, dan detik. Tipe data time biasanya menggunakan format "HH:MM:SS" (jam:menit:detik). Contoh penggunaan tipe data time adalah untuk menyimpan waktu kegiatan atau waktu pembuatan data.

c.       Timestamp

Tipe data timestamp digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu. Tipe data timestamp biasanya menggunakan format "YYYY-MM-DD HH:MM:SS" (tahun-bulan-tanggal jam:menit:detik). Tipe data timestamp dapat menyimpan informasi tanggal dan waktu dengan presisi hingga fraksi detik. Contoh penggunaan tipe data timestamp adalah untuk mencatat tanggal dan waktu pembuatan atau pembaruan data.

d.      Datetime

Tipe data datetime, sering digunakan dalam beberapa sistem database, memiliki fungsi yang serupa dengan timestamp. Tipe data datetime digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu dalam format tertentu. Format tipe data datetime dapat bervariasi tergantung pada sistem database yang digunakan.

 

Pemilihan tipe data tanggal dan waktu yang tepat tergantung pada kebutuhan aplikasi dan akurasi yang dibutuhkan. Jika kalian hanya perlu menyimpan tanggal, gunakan tipe data date. Jika kalian hanya perlu menyimpan waktu, gunakan tipe data time. Jika Anda membutuhkan informasi tanggal dan waktu, gunakan tipe data timestamp atau datetime.

 

  1. BLOB (Binary Large Object)

Tabel 4. Tipe data BLOB.

No

Nama

Fungsi

Jangkauan

1

BIT

Menyimpan data biner.

64 digit biner.

2

TINYBLOB

Menyimpan data biner / Gambar ukuran kecil.

255 byte.

3

BLOB

Menyimpan data biner / Gambar

4

4

MEDIUMBLOB

Menyimpan data biner / Gambar ukuran sedang.

224-1 byte

5

LONGBLOB

Menyimpan data biner / Gambar ukuran besar.

232-1 byte

 

Dalam database, tipe data BLOB digunakan untuk menyimpan data biner yang besar, seperti gambar, audio, video, dokumen, atau object biner lainnya. BLOB memungkinkan penggunaan kolom dalam tabel untuk menyimpan data biner yang memiliki ukuran variabel. Tipe data BLOB biasanya terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada sistem database yang digunakan. Berikut adalah beberapa tipe data BLOB yang umum digunakan:

a.      BLOB

Tipe data BLOB digunakan untuk menyimpan data biner dalam bentuk mentah. Tipe data BLOB cocok digunakan untuk menyimpan file yang berukuran besar seperti gambar, audio, video, atau dokumen yang dienkripsi.

b.      Text BLOB

Tipe data text BLOB, juga dikenal sebagai CLOB (Character Large Object), digunakan untuk menyimpan teks atau data karakter yang besar. Tipe data Text BLOB cocok digunakan untuk menyimpan teks dengan panjang yang melebihi batasan yang ditetapkan oleh tipe data karakter seperti varchar atau char.

c.       Image BLOB

Tipe data image BLOB digunakan khusus untuk menyimpan gambar atau data visual. Tipe data image BLOB dapat digunakan untuk menyimpan format gambar seperti JPEG, PNG, atau GIF.

 

Pemilihan tipe data BLOB yang tepat tergantung pada jenis data biner yang akan disimpan dan persyaratan aplikasi kalian. Tipe data BLOB memungkinkan kalian untuk mengelola data biner dalam database secara efisien. Namun, perlu diingat bahwa operasi yang melibatkan BLOB, terutama saat mengambil atau memperbarui data, dapat mempengaruhi kinerja database. Oleh karena itu, pemilihan tipe data BLOB harus dipertimbangkan dengan baik untuk kebutuhan dan skala aplikasi yang relevan.

  1. Boolean

Tabel 5. Database dengan tipe data boolean.

A picture containing text, screenshot, font, number

Description automatically generated

 

Dalam database, tipe data boolean digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran, yaitu nilai true atau false. Tipe data boolean sangat berguna dalam menyimpan data yang membutuhkan kondisi logika, seperti status, flag, atau pengaturan. Beberapa sistem database menggunakan tipe data boolean bawaan, sementara yang lain mungkin memiliki representasi khusus untuk nilai boolean. Berikut adalah beberapa contoh tipe data boolean yang umum digunakan:

a.      Boolean

Tipe data boolean digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran. Tipe data boolean memiliki dua kemungkinan nilai yaitu, true dan false. Biasanya direpresentasikan sebagai 1 untuk true dan 0 untuk false.

b.      TINYINT atau BIT

Beberapa sistem database menggunakan tipe data TINYINT atau BIT dengan panjang 1 bit untuk menyimpan nilai boolean. Tipe data ini biasanya dapat digunakan untuk menyimpan nilai 0 (false) atau 1 (true).

c.       Char atau Varchar

Dalam beberapa kasus, tipe data char atau varchar juga dapat digunakan untuk menyimpan nilai boolean. Nilai boolean dapat direpresentasikan sebagai string, misalnya 'true' dan 'false' atau 'Y' dan 'N'.

 

Pemilihan tipe data boolean yang tepat tergantung pada sistem database yang digunakan dan preferensi kalian. Jika sistem database mendukung tipe data boolean bawaan, disarankan untuk menggunakannya karena dapat mengoptimalkan penyimpanan dan kueri terkait boolean.

 

Atribut Tipe Data Database MySQL

Untuk pembuatan sebuah tabel dalam MySQL, selain mendefinisikan tipe data, kita juga dapat mendefinisikan atribut dari tipe data tersebut. Kita akan membahas tentang pengertian dan cara penggunaan dari atribut tipe data dalam MySQL. Atribut tipe data adalah sebuah aturan yang diterapkan untuk sebuah kolom. MySQL ini memiliki banyak atribut tipe data, Kita akan membahas beberapa atribut tipe data yang paling umum digunakan, yaitu: auto_increment, binary, default, not null, null, signed, unsigned, dan zerofill.

  1. Auto Increment

Auto Increment adalah fitur dalam MySQL yang memungkinkan kalian secara otomatis meningkatkan nilai atribut (biasanya kolom ID) saat sebuah baris baru ditambahkan ke tabel. Ini sangat berguna dalam menyediakan nilai unik dan berurutan untuk kolom yang berperan sebagai primary key atau identitas unik dalam tabel.

  1. Binary

Atribut Binary pada database MySQL mengacu pada tipe data yang digunakan untuk menyimpan data biner (serangkaian bit). Ketika kolom diberi tipe data Binary, data yang disimpan di kolom tersebut akan dianggap sebagai serangkaian bit, bukan sebagai string biasa. Hal ini berarti pengurutan dan perbandingan data akan dilakukan secara bit-by-bit, bukan secara karakter.

  1. Default

Atribut Default pada database MySQL digunakan untuk memberikan nilai default untuk kolom saat tidak ada nilai yang diberikan saat memasukkan baris baru ke dalam tabel. Nilai default akan digunakan jika tidak ada nilai yang diberikan secara eksplisit.

  1. Not Null

Atribut Not Null pada database MySQL digunakan untuk menentukan bahwa sebuah kolom tidak boleh memiliki nilai Null. Ini berarti kolom tersebut harus selalu memiliki nilai yang valid ketika memasukkan baris baru ke dalam tabel.

  1. Null

Atribut Null pada database MySQL digunakan untuk memberikan kemampuan untuk menyimpan nilai Null dalam kolom. Null adalah nilai khusus yang menunjukkan bahwa kolom tidak memiliki nilai yang ditentukan atau tidak diketahui.

  1. Signed

Atribut Signed pada database MySQL digunakan untuk menandakan bahwa sebuah kolom dengan tipe data numerik dapat menyimpan nilai positif atau negatif. Ini berlaku khusus untuk tipe data bilangan bulat seperti INT, BIGINT, SMALLINT, dan sejenisnya.

  1. Unsigned

Atribut Unsigned pada database MySQL digunakan untuk menandakan bahwa sebuah kolom dengan tipe data numerik hanya dapat menyimpan nilai positif atau nol. Ini berlaku khusus untuk tipe data bilangan bulat seperti INT, BIGINT, SMALLINT, dan sejenisnya.

  1. Zerofill

Atribut Zerofill pada database MySQL digunakan untuk mengisi angka nol di depan nilai numerik jika panjang angka tersebut lebih kecil dari panjang kolom yang ditentukan. Ini berlaku untuk tipe data numerik seperti INT, BIGINT, SMALLINT, dan sejenisnya.

 

Database Client-Side Tools

Client-side tools adalah aplikasi yang diinstal pada komputer klien (client) dan digunakan untuk berinteraksi dengan database. Ini memberikan antarmuka pengguna yang intuitif dan fitur-fitur yang memudahkan administrasi, pengelolaan, dan pengoperasian database. Berikut adalah beberapa perangkat lunak client-side tools yang umum digunakan dalam mengelola database:

  1. Database Management Systems (DBMS) Clients

dbms adalah

Gambar 10. Pengenalan DBMS.

DBMS client adalah perangkat lunak yang digunakan untuk berinteraksi dengan database melalui antarmuka pengguna grafis (GUI). DBMS client menyediakan fitur dan fungsi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan administrasi, pemeliharaan, dan manipulasi data dalam database. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh dari beberapa DBMS client yang populer:

a.      MySQL Workbench

MySQL workbench adalah DBMS client yang dikembangkan khusus untuk MySQL Database Management System. MySQL workbench menyediakan antarmuka grafis yang lengkap untuk mengelola database MySQL, termasuk merancang skema database, membuat dan mengedit tabel, menjalankan query SQL, dan mengelola pengguna dan hak akses. MySQL workbench juga mendukung fitur pemantauan performa dan pemecahan masalah.

b.      Microsoft SQL Server Management Studio (SSMS)

Microsoft SQL SSMS adalah DBMS client yang dikembangkan oleh Microsoft untuk mengelola basis data SQL Server. SSMS menyediakan antarmuka grafis yang kaya fitur untuk mengelola database SQL Server, termasuk merancang skema database, menjalankan query SQL, melakukan pemantauan performa, dan mengelola objek database. SSMS juga mendukung fitur pengembangan aplikasi dan integrasi dengan alat pengembangan Microsoft seperti Visual Studio.

  1. Query Tools

Query tools adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengeksekusi perintah SQL (Structured Query Language) ke dalam database dan mendapatkan hasilnya. Query tools memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan database, menjalankan perintah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, dan perintah SQL lainnya. Berikut adalah penjelasan dan contoh dari beberapa Query Tools yang umum digunakan:

a.      MySQL Command Line Client

MySQL command line client adalah alat baris perintah yang disediakan oleh MySQL Database Management System. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan server database MySQL dan menjalankan perintah SQL secara interaktif melalui terminal atau command prompt. Contoh penggunaan bisa dilihat pada gambar 16 dibawah ini:

A picture containing text, screenshot, font

Description automatically generated

Gambar 11. Contoh penggunaan MySQL command line client.

b.      Microsoft SQL Server Management Studio (SSMS)

Microsoft SQL SSMS adalah alat administrasi dan pengelolaan database SQL Server yang dikembangkan oleh Microsoft. SSMS menyediakan lingkungan GUI yang lengkap untuk mengelola database SQL Server dan juga mencakup Query Editor untuk mengeksekusi perintah SQL. Contoh penggunaan bisa dilihat pada gambar 17 dibawah ini:

A close-up of a logo

Description automatically generated with low confidence

Gambar 12. Contoh penggunaan Microsoft SQL SSMS.

 

  1. Database Design Tools

Database design tools adalah perangkat lunak yang membantu pengguna dalam merancang struktur dan skema database dengan cara visual. Mereka menyediakan antarmuka grafis yang intuitif untuk membuat tabel, relasi, kunci asing, dan hubungan antar entitas lainnya. Database design tools juga membantu dalam mengorganisir dan menghubungkan data dengan efisien, memvalidasi integritas referensial, dan membangun model data yang terstandarisasi. Berikut adalah beberapa contoh populer dari Database design tools:

a.      MySQL Workbench

MySQL workbench adalah alat desain dan pengelolaan basis data visual yang dikembangkan khusus untuk MySQL. MySQL menyediakan antarmuka yang intuitif dan lengkap untuk merancang dan memodifikasi skema database, serta mengelola object database seperti tabel, indeks, dan tampilan. MySQL workbench juga memungkinkan pengguna untuk membuat diagram ER (Entity-Relationship), menghubungkan entitas dengan relasi, dan menghasilkan skrip DDL (Data Definition Language) untuk menerapkan perubahan ke database.

b.      Microsoft SQL Server Management Studio (SSMS)

Microsoft SSMS adalah alat administrasi dan pengelolaan database yang dikembangkan oleh Microsoft untuk SQL Server. SSMS menyediakan fitur desain grafis yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengubah struktur database, termasuk tabel, kolom, kunci, dan relasi. Pengguna juga dapat membuat dan mengedit diagram ER, serta menghasilkan skrip DDL untuk menerapkan perubahan ke database SQL Server.

 

Referensi

Apa itu SQL? Sejarah, Fungsi dan Perintah Dasar (jagoanhosting.com)

Tipe-Tipe Data pada MySQL (dumetschool.com)

Atribut Tipe Data Dalam Database MySQL - Article - Plimbi Social Journalism | Plimbi.com

Last modified: Wednesday, 9 August 2023, 11:37 AM