Skip to main content

1.7 Program AT-mega dengan Arduino.html

Program AT-mega dengan Arduino

ATmega adalah keluarga mikrokontroler yang dikembangkan oleh Atmel Corporation (sekarang bagian dari Microchip Technology Inc.). Mikrokontroler ATMega banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik karena memiliki performa yang baik, konsumsi daya yang rendah, dan berbagai fitur yang berguna.

Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari mikrokontroler ATMega:

  1. Arsitektur AVR: Mikrokontroler ATMega menggunakan arsitektur AVR (Advanced Virtual RISC), yang merupakan arsitektur mikrokontroler 8-bit yang efisien dan cepat. Arsitektur ini memungkinkan instruksi yang singkat dan operasi cepat.
  2. Kecepatan: ATMega memiliki berbagai varian dengan kecepatan prosesor yang berbeda, mulai dari beberapa MHz hingga puluhan MHz, tergantung pada modelnya.
  3. Memori: ATMega memiliki memori program (flash) internal untuk menyimpan kode program, yang ukurannya bervariasi tergantung pada modelnya. Selain itu, mereka juga memiliki RAM internal untuk menyimpan data saat program berjalan.
  4. Pin I/O: ATMega memiliki sejumlah pin Input/Output yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan berbagai perangkat dan sensor eksternal. Jumlah pin I/O yang tersedia berbeda-beda tergantung pada modelnya.
  5. Timer/Counter: ATMega dilengkapi dengan timer/counters internal yang dapat digunakan untuk menghasilkan sinkronisasi waktu, mengukur interval, atau mengatur kecepatan pembacaan dan penulisan data.
  6. Komunikasi Serial: Mikrokontroler ATMega mendukung komunikasi serial melalui USART (Universal Synchronous/Asynchronous Receiver/Transmitter), SPI (Serial Peripheral Interface), dan I2C (Inter-Integrated Circuit), yang memungkinkan komunikasi dengan perangkat lain seperti sensor, display, atau modul komunikasi.
  7. Periferal Tambahan: Beberapa varian ATMega juga dilengkapi dengan periferal tambahan seperti ADC (Analog-to-Digital Converter) untuk mengukur sinyal analog, PWM (Pulse Width Modulation) untuk menghasilkan sinyal analog dengan lebar pulsa yang dapat diatur, dan banyak lagi.

ATMEGA128-16AUR. - Microchip - MICROCONTROLLER MCU, 8 BIT, ATMEGAATmega16 | Microchip Technology

Pemrograman ATMega dilakukan menggunakan bahasa pemrograman C atau bahasa pemrograman tingkat rendah seperti bahasa Assembly. Anda dapat menggunakan Arduino IDE atau perangkat lunak pengembangan terintegrasi lainnya yang mendukung pemrograman ATMega untuk menulis kode, mengkompilasi, dan mengunggahnya ke mikrokontroler ATMega dengan menggunakan mikrokontroler ATMega, Anda dapat mengembangkan berbagai proyek elektronik, mulai dari robotika, kendali perangkat, otomatisasi rumah, alat pengukur, hingga sistem kendali industri.

Pemrograman ATMega mengacu pada proses menulis kode dan mengunggahnya ke mikrokontroler ATMega, yang merupakan salah satu keluarga mikrokontroler populer yang dikembangkan oleh Atmel Corporation (sekarang menjadi bagian dari Microchip Technology Inc.). Mikrokontroler ATMega banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, termasuk sistem kendali industri, perangkat medis, peralatan rumah tangga, dan banyak lagi.

Untuk memprogram mikrokontroler ATMega, Anda memerlukan perangkat lunak pengembangan terintegrasi (Integrated Development Environment/IDE) yang mendukung bahasa pemrograman C atau bahasa pemrograman tingkat rendah seperti bahasa Assembly. Ada beberapa IDE yang populer untuk pemrograman ATMega, termasuk:

  1. Arduino IDE: Ini adalah IDE yang populer dan mudah digunakan untuk pemrograman mikrokontroler, termasuk ATMega. Arduino IDE menyediakan pustaka dan fungsi-fungsi yang memudahkan pemrograman mikrokontroler.
  2. Atmel Studio: Ini adalah IDE resmi yang dikembangkan oleh Atmel (sekarang Microchip). Atmel Studio menyediakan fitur-fitur lengkap dan dukungan penuh untuk mikrokontroler ATMega.
  3. Platformio: Ini adalah platform pengembangan terbuka yang mendukung berbagai mikrokontroler, termasuk ATMega. Platformio dapat diintegrasikan dengan berbagai IDE populer seperti Visual Studio Code (VSCode) untuk pemrograman ATMega.

Setelah Anda memilih IDE yang sesuai, langkah-langkah umum dalam pemrograman ATMega adalah sebagai berikut:

  1. Menulis kode: Tulis kode program Anda dalam bahasa pemrograman C atau bahasa Assembly. Kode ini akan menginstruksikan mikrokontroler untuk melakukan tugas tertentu.
  2. Mengkompilasi: Gunakan kompiler yang terintegrasi dalam IDE Anda untuk mengubah kode sumber menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh mikrokontroler. Proses ini menghasilkan berkas objek (object file) atau berkas biner (binary file).
  3. Mengunggah: Gunakan pemrogram atau alat pemrograman yang sesuai untuk mengunggah berkas objek atau biner ke mikrokontroler ATMega. Pemrogram ini biasanya terhubung ke komputer melalui USB atau port komunikasi lainnya.
  4. Menjalankan program: Setelah kode berhasil diunggah ke mikrokontroler, mikrokontroler akan menjalankan program sesuai dengan instruksi yang telah Anda tulis.

Pemrograman ATMega melibatkan pemahaman tentang registrasi mikrokontroler, pengaturan pin, pengaturan timer, dan fungsi-fungsi khusus lainnya yang tersedia dalam mikrokontroler ATMega yang Anda gunakan. Dalam proses pemrograman, Anda juga dapat menggunakan periferal seperti sensor, tampilan, atau komunikasi serial untuk membuat aplikasi yang lebih kompleks.

Untuk menambah pemahaman secara langsung bisa dilakukan dengan membaca dokumentasi resmi AtMega ataupun mencoba secara langsung memprogram Atmega baik dengan membuat project real ataumpun dengan bantuan simulasi.

Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah perangkat lunak open-source yang populer untuk pemrograman mikrokontroler, termasuk mikrokontroler ATMega yang banyak digunakan dalam papan Arduino. Arduino IDE menyediakan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan untuk mengembangkan proyek elektronik.

Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk menggunakan Arduino IDE:

  1. Instalasi: Unduh Arduino IDE dari situs resmi Arduino (https://www.arduino.cc) dan instal di komputer Anda sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan (Windows, macOS, atau Linux).
  2. Konfigurasi Board: Buka Arduino IDE dan pilih "Tools" -> "Board" -> "Boards Manager". Di dalam "Boards Manager", cari board Arduino yang ingin Anda gunakan (misalnya, Arduino Uno, Arduino Nano, dll.) dan instal pustaka yang sesuai.
  3. Memilih Port: Pastikan bahwa papan Arduino Anda terhubung ke komputer melalui kabel USB. Pilih "Tools" -> "Port" dan pilih port serial yang sesuai dengan papan Arduino Anda. Jika Anda tidak melihat port yang tersedia, Anda mungkin perlu menginstal driver USB untuk papan Arduino Anda.
  4. Menulis Kode: Dalam Arduino IDE, buat atau buka sketsa (kode program) dengan memilih "File" -> "New" atau "File" -> "Open". Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman yang berbasis C/C++, dengan struktur yang sudah didefinisikan seperti "void setup()" dan "void loop()" sebagai bagian penting dari setiap sketsa. Tulis kode program Anda dalam editor Arduino IDE.
  5. Verifikasi dan Kompilasi: Sebelum mengunggah kode ke papan Arduino, Anda dapat memverifikasi dan mengompilasi kode dengan memilih "Sketch" -> "Verify/Compile". Jika ada kesalahan dalam kode Anda, IDE akan memberikan pesan kesalahan yang membantu Anda memperbaikinya.
  6. Mengunggah Kode: Setelah berhasil dikompilasi, unggah kode ke papan Arduino dengan memilih "Sketch" -> "Upload" atau menggunakan tombol panah ke kanan di toolbar. Proses ini akan mengunggah kode ke papan Arduino dan memulai eksekusi program.
  7. Memantau Serial Monitor: Arduino IDE menyediakan "Serial Monitor" yang memungkinkan Anda melihat dan mengirim data melalui port serial. Untuk membuka Serial Monitor, pilih "Tools" -> "Serial Monitor" atau tekan tombol Ctrl+Shift+M. Anda dapat menggunakan Serial Monitor untuk memantau data yang dikirim oleh papan Arduino atau untuk berkomunikasi dengan perangkat lain melalui port serial.

Itulah langkah-langkah dasar dalam menggunakan Arduino IDE untuk memprogram mikrokontroler ATMega. Arduino IDE menyediakan banyak contoh sketsa dan dokumentasi resmi yang berguna untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemrograman Arduino.

Untuk dapat menggunakan Arduino IDE sebagai tools pemrograman AtMega 16 maka perlu digunakan Mighty Core. Mighty Core adalah definitions board yang nantinya digunakan untuk mendefinisikan ATMega16 yang digunakan agar dapat dituliskan Bootlader Arduino ke dalamnya. Tambahkan file JSON ini pada preferensi Arduino IDE.

https://mcudude.github.io/MightyCore/package_MCUdude_MightyCore_index.json

dengan cara buka preference pada menu bar File.

Kemudian paste pada bagian additional board manager URLs dan kemudian Klik OK

Kemudian pergi ke Board Manager kemudian cari Mighty Core dan kemudian lakukan instalasi

Setelahnya pilih board AtMega 16 yang digunakan.

 

Penugasan

1.       Apa saja yang dibutuhkan untuk dapat mengupload kode Program Dengan Arduino IDE ke Atmega 32

2.       Preference board apa yang dibutuhkan untuk dapat mengakses Atmega 32 dengan Arduino

3.       Apa itu TTL dan USB

4.       Apa itu microcontroller

5.       Apa itu IDE, Compiller, dan Text Edittor

Last modified: Friday, 11 August 2023, 3:27 PM