1. Jenis RFID berdasarkan catu daya
identifikasi frekuensi radio, atau RFID, menggunakan gelombang radio untuk membaca dan menangkap informasi pada tag RFID. Tag RFID disematkan dengan pemancar dan penerima dan dapat ditempatkan pada objek dan item yang perlu dilacak untuk inventaris atau tujuan lain. teknologi TAG RFID berdasarkan catu daya dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu :
a. RFID pasif
RFID tidak memerlukan catu daya eksternal atau baterai, bisa mengandalkan sumber elektromagnetik antena untuk dayanya. daya yang diterima bersumber dari pancaran sinyal
b. RFID aktif
untuk RFID ini memerlukan catu daya tersendiri supaya dapat bekerja seperti baterai. RFID aktif dapat di akses dari jarak jauh dari RFID reader. baterai yang ada di dalam TAG ini akan memancarkan gelombang radio kepada reader. Ini sebagian besar adalah solusi UHF, dan rentang baca dapat meluas hingga 100 m dalam beberapa kasus. Tag aktif biasanya lebih besar dan lebih mahal daripada rekan pasifnya dan digunakan untuk melacak aset besar (seperti kontainer kargo, kendaraan, dan mesin). Tag RFID aktif juga sering dilengkapi dengan sensor yang mengukur dan mengirimkan data suhu, kelembaban, cahaya, dan guncangan/getaran untuk objek yang melekat padanya.
c. Semi-pasif RFID
semi pasif lebih mirip ke pasif, hanya saja di dalamnya juga memiliki baterai yang berguna untuk memperkuat pemancaran sinyal saat TAG ditemukan oleh Reader.
2. jenis jenis RFID berdasarkan frekuensi :
a. RFID frekuensi rendah (LF)
Sistem RFID ini beroperasi dalam kisaran 30 KHz hingga 300 KHz, dan memiliki jangkauan baca hingga 10 cm. Meskipun mereka memiliki jangkauan baca yang lebih pendek dan kecepatan baca data yang lebih lambat daripada teknologi lain, mereka berkinerja lebih baik dengan adanya logam atau cairan (yang dapat mengganggu jenis transmisi tag RFID lainnya).
b. RFID frekuensi tinggi (HF)
Sistem HF beroperasi dalam kisaran 3 MHz hingga 30 MHz dan memberikan jarak baca 10 cm hingga 1 m. Aplikasi umum termasuk tiket elektronik dan pembayaran dan transfer data. Teknologi Near Field Communication (NFC) didasarkan pada HF RFID dan telah digunakan untuk kartu pembayaran dan aplikasi kartu kunci hotel. Jenis kartu pintar dan sistem pembayaran dan keamanan kartu proximity lainnya juga menggunakan teknologi HF.
c. RFID frekuensi ultra-tinggi (UHF)
Sistem ini memiliki rentang frekuensi antara 300 MHz dan 3 GHz, menawarkan rentang baca hingga 12 m, dan memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat. Mereka lebih sensitif terhadap gangguan dari logam, cairan, dan sinyal elektromagnetik, tetapi inovasi desain baru telah membantu mengurangi beberapa masalah ini. Tag UHF jauh lebih murah untuk diproduksi, dan karena itu biasanya digunakan dalam pelacakan inventaris ritel, anti-pemalsuan farmasi, dan aplikasi lain di mana volume tag yang besar diperlukan
3. KOMPONEN RFID
Untuk membuat sebuah sistem RFID memerlukan beberapa komponen penting supaya dapat digunakan sebagai sistem. komponen tersebut diantaranya ada : TAG, RFID reader, dan perangkat lunak.
pada TAG RFID terdiri dari chip dan antena, pada TAG chip terdiri dari nomor seri yang unik termasuk memori dan menyimpan informasi. antena berfungsi untuk mengirimkan informasi ke reader
Reader RFID ini menyediakan koneksi antara TAG dengan perangkat lunak yang membutuhkan informasi. reader ini tidak hanya menerima data, tetapi memancarkan pulsa gelombang radio ke tag kemudian akan diterima kembali
Basis data merupakan sistem informasi logistik pada posisi back-end dan bekerja melacak, serta menyimpan informasi tentang item yang memiliki tag. formasi yang tersimpan dalam basis data dapat terdiri dari identifier item, deskripsi, pembuat, pergerakan, dan lokasinya.