●     Mengakses RFID

untuk dapat mengakses RFID, Sistem kontrol akses RFID terdiri dari empat komponen utama:

1. Tag RFID: Ini biasanya disematkan di kartu kunci atau fob kunci dan berisi informasi pengenal unik.
2. Antena: Mereka menerima sinyal dari tag RFID dan mengirimkannya ke pembaca RFID.
3. Pembaca RFID: Perangkat ini membaca informasi yang disimpan pada tag RFID dan mengirimkannya ke sistem kontrol akses untuk otorisasi.
4. Transceiver: Ini memungkinkan komunikasi antara pembaca RFID dan sistem kontrol akses.

Saat pengguna mendekati pintu yang mendukung RFID dengan kredensial mereka (kartu RFID atau fob kunci), pembaca mengirimkan sinyal ke tag, yang kemudian mengirimkan informasi pengenal uniknya ke pembaca. Pembaca mengirimkan informasi ini ke sistem kontrol akses kunci pintu, yang memberikan atau menolak akses berdasarkan data otorisasi yang disimpan dalam sistem. Seluruh proses tanpa kontak dan terjadi dalam sepersekian detik

Prinsip semua sistem RFID pada dasarnya sama: pembaca menggunakan antena untuk mengirim dan menerima sinyal radio. Ada kemungkinan bahwa antena diintegrasikan ke dalam pembaca atau bahwa satu atau lebih antena terhubung secara eksternal ke pembaca. Setelah tag RFID berada dalam jangkauan pembaca, itu akan diaktifkan dan mulai mengembalikan sinyal radio.

Antena mentransmisikan sinyal radio ke tag untuk beberapa fungsi:

Untuk memberi energi pada tag tanpa baterai (tag pasif). Untuk mengirim instruksi ke tag, misalnya untuk melakukan otentikasi aman atau untuk meminta informasi tertentu dari tag driver. Untuk menerima sinyal radio dari tag, misalnya nomor identifikasi tag.

Desain antena yang berbeda dapat dibedakan. Desain antena akan menentukan area deteksi. Untuk sistem identifikasi kendaraan, antena directional jarak jauh sangat berguna. Rentang baca yang panjang menawarkan pengalaman yang nyaman dan mulus. Antena directional memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi hanya kendaraan di jalur tertentu dan mencegah pembacaan silang dari kendaraan di jalur terdekat yang terpisah

Komponen Sistem Kontrol Akses RFID

●     Server. Komponen ini mengontrol daftar putih (daftar semua individu yang diizinkan untuk mengakses premis tertentu). Sistem ini dikendalikan oleh manajemen dengan mengetik/menyimpan kredensial dari semua pengunjung yang diharapkan.

●     Kredensial. Ini adalah rincian spesifik yang dipilih organisasi untuk digunakan untuk identifikasi pengunjung / karyawan. Ini bisa apa saja mulai dari PINS unik, Nomor Kartu Identitas, dan Kode Unik antara lain. Tidak ada standar untuk kredensial dan data yang digunakan semata-mata ditentukan oleh manajemen.

●     Tag RFID. Komponen ini adalah tempat kredensial disimpan. Detail yang tertulis pada tag harus sama persis dengan detail pada daftar putih. Setiap kesalahan dalam menyalin data akan menyebabkan penolakan tag oleh pembaca. Tag dapat dilampirkan ke apa saja termasuk kartu, fobs kunci, gelang, dan gelang.

●     Pembaca RFID. Pembaca RFID harus ditempatkan secara strategis untuk memindai tag RFID. Jika informasi yang disimpan dalam tag cocok dengan yang ada di database sistem, pengguna yang ditandai akan diizinkan mengakses.

●     Pengendali. Komponen ini membandingkan data yang ditangkap oleh pembaca RFID dengan informasi yang disimpan dalam daftar putih. Ini mengirimkan sinyal ke kunci pintu untuk membuka hanya jika kredensial cocok.

●     Kunci pintu. Sistem kunci pintu RFID otomatis dan sepenuhnya bergantung pada pengontrol. Panel kontrol akan mengirim sinyal buka / tutup. Setelah menerima sinyal-sinyal ini, pintu akan terbuka atau tetap tertutup, tergantung pada jenis sinyal yang diterima.

Jawaban yang lebih teknis adalah bahwa RFID mentransmisikan data melalui elektromagnetisme. Partikel kecil bermuatan listrik berinteraksi satu sama lain, menciptakan medan elektromagnetik. Medan ini terdiri dari gelombang foton yang berbeda; Kumpulan gelombang dari frekuensi terendah ke frekuensi tertinggi adalah apa yang kita sebut spektrum elektromagnetik.

●     Mengakses QR

QR code adalah singkatan dari quick response code. Arti dari kode dalam QR code ini adalah barcode dua dimensi yang bisa memberikan beragam jenis informasi secara langsung. Untuk membukanya, dibutuhkan scan atau pemindaian dengan smartphone.

QR code biasanya mampu menyimpan 2089 digit atau 4289 karakter, termasuk tanda baca dan karakter spesial. Mengapa kode QR? Kode QR dirancang untuk menampung banyak data dalam format 2 dimensi. Tetapi memerlukan perangkat lunak untuk menghasilkan kode QR.

●     Mengakses Barcode