Skip to main content

2. YAMAZUMI CHART.html

YAMAZUMI CHART

 

Pada dunia industri saat ini berlomba-lomba untuk dapat menjalankan produksinya dengan stabil dan efisien.Semakin efisien suatu proses yang dijalankan maka semakin rendah cost produksi yang dikeluarkan. Jika terlalu banyak waktu proses dihabiskan untuk aktivitas yang sia-sia, Anda dapat mengharapkan produktivitas menurun. Kegiatan pemborosan juga meningkatkan biaya, menurunkan kepuasan karyawan, dan berdampak negatif pada pengalaman pelanggan. Memiliki cara untuk melihat di mana aktivitas pemborosan terjadi dalam proses dapat membantu bisnis menghilangkannya. Dari permasalahan tersebut dapat dimanfaatkan grafik Yamazumi untuk bisa menyelesaikan permasalahan.Yamazumi chart adalah suatu alat visual yang digunakan dalam lean manufacturing untuk membantu dalam mendesain sel-sel produksi dan memonitoring perbaikan terus-menerus. Melalui yamazumi chart, maka akan memungkinkan untuk memvisualisasikan berbagai elemen pekerjaan yang sedang berlangsung pada proses produksi, kemudian membandingkannya dengan output yang dibutuhkan oleh customer. Yamazumi biasanya kebanyakan menggunakan grafik, dan yamazumi itu berupa grafik batang yang ditumpuk, menggambarkan keseimbangan cycle time dari beban kerja diantara beberapa operator.

1.      Yamazumi Chart

Yamazumi dapat diartikan sebagai perbandingan atau membandingkan. Pada penerapan lean manufacturing, yamazumi berfungsi sebagai:

-         Berfungsi untuk mengidentifikasi sesuatu yang dianggap sebagai hambatan atau pemborosan dalam alur proses kerja maupun sel kerja, sehingga memudahkan dalam penyusunan alur proses produksi atau line balance

-         Memudahkan dalam mengidentifikasi terhadap aktivitas ataupun proses yang bernilai (value added) dengan proses yang tidak bernilai (non-Value Added)

Contoh penerapan yamazumi, umumnya menggunakan grafik batang yang bertumpuk. berikut ini contoh gambaran

Dari grafik batang yang bertumpuk harus tersusun dari elemen-elemen individu dan harus bisa menggambarkan perbedaan Non value added elements (NVA) dan Value added (VA), karena melalui tampilan atau visual dari yamazumi chart ini dapat menampilkan atau menggambarkan perbedaan antara cycle time dan takt time.


Fungsi dari yamazumi chart yaitu menggambarkan keseimbangan cycle time dari beban kerja diantara beberapa operator, biasanya diterapkan atau diimplementasikan pada satu lini kerja atau satu sel kerja.

Studi waktu merupakan proses menentukan waktu yang diperlukan bagi seorang operator dengan kualifikasi tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan performansi yang telah didefinisikan. Pengukuran waktu secara langsung dilakukan dengan stopwatch yang disebut stopwatch time study. Pada aktivitas pengukuran waktu pekerjaan diurai menjadi elemen-elemen kerja. Terdapat tiga aturan yang harus diikuti untuk membagi suatu proses operasi kerja ke dalam elemen-elemen kerja yaitu:

1.      Elemen-elemen kerja dibuat sedetail dan sependek mungkin akan tetapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti.

2.      Handling time seperti loading dan unloading time harus dipisahkan dari machining time

3.      Elemen-elemen kerja yang konstan harus dipisahkan dengan elemen kerja yang variabel.

Analisis operasional lini adalah suatu metode untuk menganalisis kondisi timbul dan penyebab terjadinya gangguan pada lini operasional dengan mengobservasi seluruh gerakan mulai dari step persiapan melakukan sebuah unit pekerjaan sampai selesai pekerjaan tersebut, dan juga memeriksa rasio waktu pelaksanaan operasi mesin dan operator secara aktual. Sementara analisis beban kerja yaitu proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu. Untuk menganalisis beban kerja dapat dituliskan:


Efektivitas dan efisiensi kerja adalah perbandingan antara bobot atau beban kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi organisasi.

 

2.      Tujuan Penerapan Yamazumi

Sebelum menerapkan atau melaksanakan yamazumi, terlebih dahulu mengetahui terkait fungsi yamazumi chart, sehingga dapat mengetahui tujuan sebenarnya apa yang dilakukan. Berikut ini merupakan tujuan penerapan dari yamazumi pada lean manufacturing:

       Sebagai alat atau tools untuk perbaikan dalam menciptakan line balance.

       Sebagai tools untuk alat perbaikan dan mengidentifikasi bottlenecks maupun hambatan-hambatan serta membantu dalam mengurangi pemborosan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja

       Sebagai tools untuk alat perbaikan dalam perubahan atau dalam menentukan waktu takt time

 

3.      Komponen Pembentuk Yamazumi Chart

a.      Tipe-tipe Kerja

       Valuable work (VW)

Pekerjaan yang dianggap sebagai sesuatu yang memiliki peran dalam proses produksi dalam mengubah bentuk produk

       Non Valuable Work (NVW)

Pekerjaan yang terdapat di sebelum pekerjaan utama dilakukan, yaitu pekerjaan yang diperlukan untuk membuat agar kondisi pekerjaan utama dapat berlangsung.

 

b.      Contoh menentukan Valuable Work dan Non Valuable Work pada proses pemasangan baut:

       Valuable Work: gun mengencangkan baut

       Non Valuable Work : mengambil baut,meletakkan baut ke dalam gun, mengarahkan gun ke hole, dan melepaskan gun dari baut.

 

 

 

Last modified: Wednesday, 9 August 2023, 4:51 PM