Skip to main content

3. Gap Analisis Kebutuhan Industri 4.0-.html

Gap Analisis Kebutuhan Industri 4.0

 

Gap Analisis

Gap analisys merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja industri. Gap analysis memiliki arti yaitu mengidentifikasi langkah-langkah yang hilang, yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Gap Analysis adalah alat perencanaan yang menciptakan pandangan bersama tentang apa yang perlu dilakukan untuk menghilangkan kesenjanagan antara keadaan sekarang dan masa depan yang diinginkan. Gap analisys atau analis kesenjangan juga merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam tahapan perencanaan maupun tahap evaluasi kerja. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan dalam pengelolaan manajemen internal suatu lembaga. Secara harfiah gap mengidentifikasikan adanya suatu perbedaan (disparity) antara satu hal dengan hal lainnya. Gap analisis sering digunakan di bidang manajemen dan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan (quality of service). Bahkan pendekatan ini paling sering digunakan di Amerika Serikat untuk memonitor kualitas pelayanan.

Bidang bisnis dan manajemen industri, gap analisis diartikan sebagai suatu metode pengukuran bisnis yang memudahkan perusahaan untuk membandingkan kinerja actual dengan kinerja potensialnya. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui sector, bidang, atau kinerja yang sebaiknya diperbaiki atau ditingkatkan. Gap analysis bermanfaat untuk mengetahui kondisi terkini dan tindakan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.

Pengukuran Kinerja Gap Analisis

Secara sederhana pengukuran kinerja dengan menggunakan pendekatan ini digambarkan pada Gambar 1. Gap Analysis merupakan analisis kesenjangan antara daftar kebutuhan bisnis, yang diakibatkan oleh berbagai alasan. Sehingga dibutuhkan suatu upaya untuk mengidentifikasi bagian mana yang ternyata mungkin memiliki gaps, sebab mustahil untuk menemukan suatu bagian yang 100% fit atau sempurna.

 

Gap akan bernilai (+) positif bila nilai aktual lebih besar dari nilai target, sebaliknya bernilai (-) negative apabila nilai target lebih besar dari nilai aktual. Apabila nilai target semakin besar dan nilai aktual semakin kecil maka akan diperoleh gap yang semakin melebar. Gap Analysis bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan pengguna terhadap sistem dan mengidentifikasi apakah ada fit atau gap antara kebutuhan dan pengguna dengan sistem. Fit berarti kebutuhan (requirement) terpenuhi oleh sistem. Sedangkan Gap berarti kebutuhan (requirement) tidak terpenuhi oleh sistem. Secara singkat, gap analysis bermanfaat untuk: (1) Menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja aktual dengan suatu standar kinerja yang diharapkan (2) Mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk menutup kesenjangan tersebut, dan (3) Menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan terkait prioritas waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan. Beberapa alasan penting dipergunakannya metode gap analysis antara lain karena sebagai berikut: (1) Dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan terhadap masa lalu. Hal ini berguna dalam menentukan keberhasilan relative sepanjang waktu dengan melihat periode yang berbeda. (2) Dapat menentukan efektivitas metode pengukuran. (3) Dapat digunakan sebagai alat perencanaan strategis dengan melihat kinerja saat ini, target kinerja dan perbedaannya.

 

 

 

 

 

Contoh Gap Analisis

Berikut merupakan Gap Analysis dari Industri 4.0 dengan Industri manufaktur biasa pada umumnya:

 

Last modified: Monday, 7 August 2023, 10:12 AM