Komponen Utama dalam Manajemen Mutu Industri 4.0
Manajemen Kualitas
Dilansir dari Investopedia, quality management atau manajemen mutu adalah tindakan yang dilakukan untuk menjaga tingkat kualitas yang diinginkan oleh perusahaan. Tindakan ini mencakup rangkaian aktivitas lain seperti menentukan standar kualitas, peraturan yang diperlukan, dan aspek lain yang dapat menentukan kualitas produk atau jasa. Tujuan utamanya adalah untuk jangka panjang, agar customer loyalty stabil atau bahkan terus meningkat.
Lee et al (2013) menjelaskan, industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong oleh empat faktor: 1) peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas; 2) munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan bisnis; 3) terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin; dan 4) perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik, seperti robotika dan 3D printing.
Hermann et al (2016) menambahkan, ada empat desain prinsip industri 4.0.
● Interkoneksi (sambungan)
yaitu kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui Internet of Things (IoT) atau Internet of People (IoP). Prinsip ini membutuhkan kolaborasi, keamanan, dan standar.
● Transparansi informasi
merupakan kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan virtual dunia fisik dengan memperkaya model digital dengan data sensor termasuk analisis data dan penyediaan informasi.
● Bantuan teknis yang meliputi;
a. kemampuan sistem bantuan untuk mendukung manusia dengan menggabungkan dan mengevaluasi informasi secara sadar untuk membuat keputusan yang tepat dan memecahkan masalah mendesak dalam waktu singkat;
b. kemampuan sistem untuk mendukung manusia dengan melakukan berbagai tugas yang tidak menyenangkan, terlalu melelahkan, atau tidak aman;
c. meliputi bantuan visual dan fisik.
● Keputusan terdesentralisasi
yang merupakan kemampuan sistem fisik maya untuk membuat keputusan sendiri dan menjalankan tugas seefektif mungkin. Secara sederhana, prinsip industri 4.0 menurut Hermann et al (2016) dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Quality Planning based on Industry 4.0
Komponen utama dalam manajemen mutu adalah quality planning. Quality planning merupakan proses pembuatan standar kualitas dan cara mencapainya. Tanpa quality planning, tidak ada benchmark yang jelas, sehingga bisa saja kualitas yang dihasilkan berbeda-beda. Jadi, komponen ini adalah semacam tonggak atau pangkal utama yang harus dijalankan agar komponen lain dapat terlaksana dengan optimal. Berdasarkan prinsip dasar dari industri 4.0 yang mana menggabungkan antara mesin, alur kerja, dan sistem dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri sehingga perlu merancang standar kualitas berbasis teknologi.
2. Quality Improvement based on Industry 4.0
Seperti namanya, quality improvement ditujukan memang untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang sedang diproduksi oleh perusahaan. Peningkatan kualitas berfokus pada proses produksi. Biasanya, peningkatan kualitas ini dijalankan di tengah-tengah produksi, agar proses lebih optimal dan produk yang dihasilkan bisa dipercaya kualitasnya. Dengan menggunakan bantuan teknologi mesin, sensor, dan jaringan internet atau Internet of Things (IoT) dapat mendukung manusia dengan menggabungkan dan mengevaluasi informasi secara sadar untuk membuat keputusan yang tepat dan memecahkan masalah mendesak dalam waktu singkat.
3. Quality Control based on Industry 4.0
Komponen manajemen mutu yang selanjutnya adalah quality control. Quality control merupakan pengawasan proses guna menjaga kualitas produksi, agar sesuai dengan standar yang ditetapkan di awal. Perbedaannya dengan quality improvement adalah quality control lebih berfokus ke pengawasan proses produksi dan produk yang dihasilkan, bukan mengubah prosesnya. Industri 4.0 mendatangkan teknologi seperti pengolahan citra digital, hal ini dapat membantu proses quality control dengan device kamera. Citra yang diambil dari kamera dapat diolah dan dianalisis secara real time sehingga komputer dapat membedakan mana produk yang good dan mana yang not good. Dalam hal ini teknologi dapat mengurangi tingkat persentase human error yang diakibatkan karena kelelahan dari manusia.
4. Quality Assurance based on Industry 4.0
Quality assurance adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau jasa sudah memenuhi standar yang ditentukan. Tujuannya adalah agar ketika dijalankan quality control, tidak terlalu banyak produk yang harus diperbaiki. Proses ini dapat membuat produksi lebih efisien baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Dengan adanya bantuan teknologi, proses quality assurance dapat berjalan lebih mudah, penambahan device tambahan berupa IPC yang berguna untuk menchecklist syarat parameter sebelum dilakukannya produksi, dan akan menampilkan dashboard khusus pada saat operator mesin akan melakukan produksi.