Skip to main content

3. Solusi Kasus Bisnis dengan Penerapan teknologi 4.0-.html

Solusi Kasus Bisnis dengan Penerapan Teknologi 4.0

Menerapkan solusi kasus bisnis dengan penerapan teknologi industri 4.0

Rancangan UI Quality Inspector pada kasus bisnis satu mold 6 produk:

Data analytics diimplementasikan menggunakan teknologi industri 4.0 sesuai rencana target solusi kasus bisnis.

Data analytics yang diimplementasikan pada bisnis ini adalah evaluasi bisnis menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Berikut merupakan gambarnya.

 

Solusi Kasus Bisnis dengan Penerapan Teknologi 4.0

Industri di Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan optimisme industri dalam menerapkan 4.0, yakni sebesar 78%. Di atas Indonesia terdapat Vietnam (79%), sedangkan di bawah Indonesia terdapat Thailand (72%) dan Singapura (53%). Hal tersebut merupakan peluang besar bagi Indonesia asalkan dapat dioptimalkan melalui iklim industri yang menunjang dan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.Namun, sebelum menuju ke arah tersebut, perusahaan perlu menjalankan tiga strategi awal agar lebih siap menyongsong era industri 4.0 dan mampu bersaing dengan kompetitor di sektor yang sama. Tiga strategi yang dimaksud meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), memperkuat jaringan bisnis, dan penggunaan teknologi yang tepat. Berikut merupakan contoh penerapan teknologi 4.0 pada kasus bisnis di BDI Factory dengan perangkat DCS ( Digital Control System ) buatan PT Stechoq Robotika Indonesia.

 

Menerapkan solusi kasus bisnis dengan penerapan teknologi industri 4.0

        Jaringan Information Technology-Operation Technology (IT-OT) pada integrasi vertikal dan/atau horizontal diimplementasikan sesuai rencana dan arsitektur.

Gambar diatas merupakan ilustrasi jaringan antara IT dan OT pada proses bisnis di BDI Factory. Pada proses bisnis di BDI, digunakan IT berupa web yang didalamnya terdapat kontrol dan dashboard information bagi pengguna-pengguna tertentu, web IT tersebut digunakan untuk mengontrol dan memberi informasi pada lini produksi untuk melakukan produksi dengan memberikan Surat Perintah Produksi (SPK) ke alat Digital Control System (OT) yang dioperasikan oleh Operator Produksi dan Quality Control, perkembangan SPK dan informasi terkait akan diinput menggunakan DCS dengan internet dan membagikannya ke penyimpanan awan untuk dilihat secara bersama ke pengguna-pengguna tertentu.

 

       Struktur dan manajemen data diimplementasikan sesuai rancangan.

Struktur manajemen data belum bisa ditampilkan karena ada beberapa masalah pembagian informasi kepada pihak ketiga yang mengolah informasi dan kontrol manajemen data.

 

        Alat atau device yang dibutuhkan di instalasi sesuai rancangan.

Device atau alat yang digunakan adalah Digital Control System sebagai OT untuk menginput data secara digital untuk memudahkan pengguna seperti supervisor, manajemen, dan lainnya memantau progress produksi dan evaluasi bisnis secara real time melalui dashboard web (IT) yang digunakan secara fleksibel sehingga mempercepat dan mempermudah pengambilan keputusan.

 

        User Interface (UI) diimplementasikan sesuai rancangan.

Rancangan UI Quality Inspector pada kasus bisnis satu mold 6 produk:
 
       Data analytics diimplementasikan menggunakan teknologi industri 4.0 sesuai rencana target solusi kasus bisnis.

 

Data analytics yang diimplementasikan pada bisnis ini adalah evaluasi bisnis menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Berikut merupakan gambarnya.

 

        Aspek IT security diimplementasikan untuk jaringan IT-OT.

IT security digunakan dengan memberlakukan akses login bagi pengguna tertentu sehingga tidak sembarangan individu atau pihak dapat mengakses web dashboard, semetara pada OT, yakni pada DCS, diimplementasikan RFID yang diberikan pada pengguna tertentu sebagai login akses alat DCS tersebut

             

 

Last modified: Monday, 7 August 2023, 10:12 AM