Pada minggu ini kamu akan berkenalan dengan CMS (Content Management System) dari kepanjangan CMS tersebut mungkin kamu sudah bisa menebaknya, CMS sendiri merupakan sebuah sistem yang dapat membantu developer untuk membangun website seperti landing page, blog, company profile, toko online dan sejenisnya. Developer memanfaatkan CMS sebagai alat untuk membangun situs website, sehingga para developer yang menggunakan CMS tidak perlu membangun kode program dari awal. CMS juga memungkinkan para pengguna (admin) dari situs website yang dibangun untuk berkolaborasi satu sama lain. CMS memiliki dua komponen yaitu CDA (Content Delivery Application) berfungsi untuk memperbarui konten dari pemilik sebelumnya dan CMA (Content Management Application) fungsinya untuk mengelola dan mengatur konten yang telah kamu buat.
Bayangkan jika kamu seseorang yang baru terjun kedalam dunia IT kamu mungkin masih asing dengan pemrograman, meskipun begitu mungkin kamu ingin untuk membuat sebuah konten pada sebuah situs website kemudian bayangkan jika setiap kali kamu ingin membuat sebuah konten yang berisi curhatanmu, kamu harus sembari menuliskan kode program dan curhatan secara bersamaan, hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan oleh karena itu CMS hadir sebagai solusi dari permasalah tersebut dengan memberikan user interface sebagai jembatan antara program dan kamu sebagai penulis. Jadi penulis konten bisa fokus untuk menulis, mengubah, menghapus, mempublikasi, atau bahkan menarik kembali publikasi konten.
1. Manajemen konten
Gambaran fitur manajemen konten pada WordPress.
Pada gambar diatas kamu bisa melihat salah satu fitur manajemen konten pada CMS WordPress, pada menu tersebut kamu bisa membuat postingan baru, mengubah postingan yang sudah kamu buat atau orang lain buat, mempublikasikan atau bahkan menarik publikasi konten, dan menghapus konten tersebut.
2. Plugins
Gambar menu plugins pada WordPress.
Salah satu fitur lain yang biasanya ada dalam CMS adalah plugins pada menu plugins biasanya kamu dapat menambahkan plugins dan mengintegrasikan berbagai hal yang dibutuhkan, sebagai contoh jika pada WordPress kamu bisa menginstall berbagai plugins mulai dari teks editor untuk membantumu dalam membuat konten hingga plugins keamanan tersebut pada menu instalasi plugins.
3. Personalisasi
Gambar pengaturan personalisasi situ pada WordPress.
Pada fitur personalisasi atau mungkin kamu lebih familiar dengan pengaturan adalah tempat dimana kamu dapat mengatur judul, tagline, atau bahkan pengaturan lainnya yang berhubungan dengan situs tersebut. Seperti yang ditunjukan pada gambar diatas, terdapat pengaturan lain yang dapat kamu kamu tentukan sendiri pada menu ini untuk kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu..
4. WooCommerce
Gambar halaman situs WooCommerce.
WooCommerce merupakan plugins yang cukup terkenal dan digunakan untuk CMS WordPress, WooCommerce merupakan plugin yang digunakan untuk mendukung operasional toko online dari berbagai jenis industri. Beberapa fitur yang tersedia pada WooCommerce mulai dari Simple Products (fitur untuk menjual produk yang sederhana), Variabel Product (fitur ini menyediakan variasi produk sehingga cocok untuk kamu yang menjual produk dengan beragam variasi), grouped product (Fitur pengelompokan produk), external/affiliate products (Fitur afiliasi jika kamu memiliki produk untuk atau diafiliasikan).
5. Manajemen pengguna
Salah satu fitur yang pada umumnya ada pada CMS adalah manajemen pengguna, fitur ini biasa digunakan untuk membatasi hak atau memberikan hak otoritas kepada akun pengguna, sehingga pengguna dapat menggunakan atau bahkan tidak dapat menggunakan fitur tersebut.
6. Analisis
Fitur berikutnya adalah fitur
analisis, ini digunakan untuk melihat berapa banyak pengunjung yang datang ke
situs web kamu. Tidak terbatas hanya itu umumnya fitur ini dapat menghitung
pengunjung per konten, berapa lama mereka mengunjungi website dan bagaimana
mereka berinteraksi dengan website tersebut.
1. WordPress
WordPress merupakan salah satu CMS yang populer digunakan, salah satu alasan mengapa WordPress cukup populer adalah adalah open source, WordPress dibangun diatas bahasa pemrograman PHP dan pada umumnya menggunakan database MySQL. WordPress bisa kamu gunakan untuk mengelola konten kamu pada website, memanajemen serta mengawasi konten mulai dari pembuatan dokumen, hingga publikasi konten. WordPress dikenal dengan dengan mudah nya digunakan sehingga cepat untuk dipelajari namun tidak terbatas pada kemudahan saat digunakan tetapi juga memiliki content management system yang terkenal dengan ribuan tema dan plugin gratis yang tersedia.
2. Drupal
Drupal merupakan salah satu CMS yang dapat kamu coba, CMS ini memiliki sifat open source. Drupal menawarkan keunggulan pada sisi keamanan, selain itu drupal juga menawarkan pembuatan konten dan bersifat fleksibel. Drupal versi terbaru menawarkan berbagaikan perubahan dari segi optimasi CSS, JavaScript, dan perbaikan cache. CMS ini juga didesain untuk mampu mengatasi jumlah pengunjung yang banyak, dengan begitu drupal menawarkan stabilitas.
3. Joomla
Berikutnya Joomla salah satu fitur yang ditawarkan CMS ini adalah multi bahasanya, dengan fitur ini website kamu bisa memiliki berbagai bahasa sekaligus tanpa perlu instalasi plugin. Joomla menggunakan prinsip model - view - controller prinsip ini juga akan kamu temui jika kamu pernah menggunakan salah satu framework PHP yaitu Laravel. Prinsip ini memudahkan developer jika ingin mengembangkan, mengubah atau bahkan menghapus fitur yang tidak diperlukan melalui source code secara langsung.
1. Setup yang mudah
Jika kamu pernah menginstall aplikasi, seperti itulah rasanya melakukan setup pada CMS karena kamu hanya perlu sedikit effort untuk melakukan pemrograman sehingga kamu hanya perlu mempersiapkan requirements yang diminta oleh provider CMS dan memasukan informasi yang tentang situs yang ingin kamu buat.
2. Manajemen pengguna
Jika kamu bekerja secara tim, dan masing-masing dari anggota memiliki hak dan tugas yang berbeda maka kamu bisa mengatur pengguna untuk menentukan hak dan aturan penggunaan fitur yang bisa pengguna tersebut gunakan.
3. Efisiensi biaya
CMS yang bersifat open source membuat pengguna dapat mengalokasikan dana ke bagian lainnya sehingga terjadi efisiensi biaya, selain itu penggunaan CMS tidak memerlukan kemampuan khusus yang biasanya membutuhkan tenaga ahli yang mahal.
1. Resiko keamanan
Kekurangan menggunakan CMS adalah perlu diperbarui secara terus menerus untuk menghindari serangan siber yang dapat mengeksploitasi situs CMS yang kamu miliki, disisi lain pengguna CMS biasanya menjadi target oleh para cracker.
2. Fleksibilitas terbatas
Kekurangan lainnya karena telah disediakan berbagai fitur bawaan adalah pengguna ataupun developer memiliki fleksibilitas yang terbatas untuk melakukan modifikasi pada CMS, karena biasanya diperlukan pengetahuan khusus untuk mengubah, menambahkan atau bahkan menghapus fitur bawaan yang disediakan.
Tugas
Menurut kalian mengapa kita perlu menggunakan CMS untuk membuat sebuah website? Dan jika memilih, CMS manakah yang kalian pilih untuk membuat website? Jelaskan alasannya!