WordPress - Pemeliharaan dan Pembaruan CMS dan Dashboard

 

Setelah kamu simak materi-materi sebelumnya kamu mungkin berpikir CMS dan Dashboard merupakan tools yang penting dalam mengelola situs website. CMS memungkikan kita untuk mengelola konten website dengan mudah, sedangkan dashboard menyediakan tampilan yang terpusat untuk memantau kinerja dan penggunaan dari situs website. Perlu diperhatikan kebanyakan seperti perangkat lunak lainnya, CMS dan Dashboard juga perlu kita pelihara (maintenance) secara teratur untuk menjaga keamanan dan kinerja yang optimal. Jadi materi kita kali ini, kita akan membahas tentang pemeliharaan dan pembaharuan CMS dan Dashboard.

 

Pemeliharaan CMS dan Dashboard

Berikut merupakan tindakan yang bisa kita lakukan untuk menjaga sistem kita bisa terus berjalan dengan optimal dan mengurangi resiko keamanan diantaranya sebagai berikut.

 

1. Backup data

Tahap awal sebelum kamu melakukan langkah-langkah pemeliharaan, hal yang perlu kamu lakukan adalah melakukan backup. Backup ini berguna sebagai perlindungan jika saat proses pemeliharaan ada komponen yang digunakan terhapus secara tidak sengaja atau terjadi error yang tiba-tiba saat kita menghapus plugin yang terlihat tidak terpakai namun nyatanya plugin tersebut dibutuhkan oleh sistem.

2. Hapus plugin yang tidak digunakan

Plugin yang tidak digunakan dapat memperlambat kinerja situs website, karena itu kita perlu menghapus plugin yang memang perlu dihapus jika memang plugin tersebut tidak digunakan oleh sistem.

3. Memperbarui plugin dan tema

Berdasarkan beberapa kasus kerentanan CMS disebabkan karena plugin dan tema tidak diperbarui secara teratur, memperbarui plugin dan tema ini diperlukan karena biasanya para pembuatnya melakukan update secara berkala untuk memastikan keamanan dan optimasi tema dan plugin tersebut.

 

Pembaruan CMS dan Dashboard

Pembaruan CMS dan Dashboard dilakukan untuk memperbaiki bug, meningkatkan fitur, dan meningkatkan keamanan dari sistem. Pembaruan ini harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa situs web selalu berjalan dengan optimal dan aman. Berikut merupakan langkah yang bisa dilakukan dalam melakukan pembaruan CMS dan Dashboard.

1. Backup data

Langkah pertama yang perlu ditempuh sama seperti pada pemeliharaan, pastikan untuk melakukan backup data sebelum melakukan pembaruan.

2. Cek kompatibilitas

Sebelum melakukan pembaruan pastikan bahwa plugin dan tema yang digunakan kompatibel dengan versi terbaru dari CMS dan Dashboard. Karena jika tidak, saat pembaruan sistem selesai dilakukan tema atau plugin yang kamu gunakan bisa bermasalah (tidak bisa digunakan karena tidak kompatibel).

3. Download dan install pembaruan

Untuk melakukan pembaruan dapat dapat dilakukan melalui dashboard, seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini. Atau kamu bisa melakukannya melalui cpanel dari tempat hosting yang kamu sewa.

Gambar Letak pembaruan WordPress.

 

4. Testing

Jika pembaruan telah selesai dilakukan hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah melakukan test situs website untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.

Selain melakukan langkah yang sudah dijelaskan diatas, beberapa hal lain yang bisa kamu pertimbangkan dalam pemeliharaan dan pembaharuan CMS dan Dashboard diantaranya.

1. Jangan abaikan pesan peringatan

Saat CMS atau Dashboard memberikan pesan peringatan atau pemberitahuan tentang pembaruan masalah keamanan, pastikan kamu untuk tidak mengabaikannya. Jangan menunda pembaruan karena dapat meningkatkan resiko keamanan dan kinerja dari situs website kamu.

2. Jangan gunakan plugin dan tema bajakan

Pastikan bahwa kamu menggunakan tema dan plugin yang berasal dari sumber yang bisa dipercaya, jangan menggunakan tema dan plugin bajakan karena kita sebagai pengguna tidak akan tau apakah tema atau plugin tersebut sudah ditanami sesuatu oleh sang cracker atau tidak. Jadi demi menjaga situs kamu tetap aktif dan tidak terkena hack maka hindarilah penggunaan tema dan plugin bajakan.

3. Lakukan monitoring

Langkah lain yang bisa kamu lakukan pada situs website kamu adalah dengan memonitoringnya untuk memastikan bahwa kinerja dan pengguna dari situs website kamu tetap berjalan dengan baik. Kamu bisa mencari plugin untuk monitoring situs website kamu di internet dan menambahkannya pada situs website kamu.

4. Gunakan layanan hosting yang baik

Hosting yang buruk dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan dari website atau aplikasi web. Jadi pastikan bahwa hosting yang kamu gunakan dapat memenuhi kebutuhan situs website kamu dan juga pastikan layanan hosting tersebut memiliki keamanan yang memadai.

 

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat memastikan bahwa pemeliharaan dan pembaruan CMS dan dashboard dilakukan dengan benar dan dapat menghasilkan hasil yang optimal untuk meminimalisir resiko keamanan dan mengoptimalkan situs website yang kita miliki.

 

Strategi Pemeliharaan dan Pembaruan CMS dan Dashboard

Setelah kamu memahami langkah-langkah yang sudah dipaparkan diatas, hal lain yang bisa kamu perhatikan dalam melakukan pemeliharaan dan pembaruan CMS dan dashboard adalah strateginya, berikut merupakan strategi yang bisa kamu gunakan untuk memudahkan proses tersebut.

 

1. Buat jadwal pemeliharaan

Ketika memelihara dan memperbarui CMS dan Dashboard, sangat penting untuk membuat jadwal yang konsisten dan teratur. Adanya jadwal ini agar kita dapat mengalokasikan waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan pembaruan secara efektif.

2. Backup secara teratur

Kamu juga jangan lupa untuk selalu melakukan backup secara teratur, ini sangat direkomendasikan mengingat ketika kita melakukan pembaruan dan terjadi masalah pada update tersebut biasanya kita perlu restore backup yang telah kita buat, nah bayangkan jika backup yang kita buat cukup jauh atau bahkan tidak ada backup yang kita siapkan maka situs website yang kita kelola pasti akan kacau.

3. Lakukan otomatisasi

Diluar sana banyak alat otomatis yang dapat membantu kita melakukan hal yang berulang dalam pembaruan dan pemeliharaan CMS dan Dashboard. Beberapa bahkan memiliki fitur otomatis yang dapat membantu kita melakukan pembaruan secara mudah dan aman (sebagai gantinya biasanya kita harus mengeluarkan sedikit cost untuk ini).

4. Belajar dari kesalahan

Pemeliharaan dan pembaruan bisa menjadi proses yang rumit dan kompleks. Saat terjadi kesalahan jangan panik, gunakan waktu yang kamu miliki untuk mempelajari dan memahami masalah tersebut dan gunakan pengalaman tersebut untuk meningkatkan proses pemeliharaan dan pembaruan pada masa yang akan datang.

5. Berkomunikasi dengan developer

Jika kamu bekerja secara tim, pastikan untuk berkomunikasi dengan tim dan memastikan bahwa setiap anggota dalam tim memahami apa yang harus mereka lakukan ketika dalam masa pemeliharaan dan pembaruan. Setiap anggota tim harus mengetahui bagaimana melaporkan masalah atau perubahan yang perlu dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan pemeliharaan dan pembaruan.

6. Ikuti perkembangan

CMS dan Dashboard terus berkembang perkembangan dan perubahan yang terus menerus ini mengharuskan kita untuk mengikutinya, kita dapat membaca atau mengikuti blog terkait. Dengan memahami perkembangan terbaru kita bisa memutuskan apakah perlu melakukan upgrade ke versi terbaru atau mempertahankan versi yang sedang digunakan.

7. Pelajari dasar-dasar keamanan

Keamanan situs website kita sangatlah penting dalam melakukan pemeliharaan dan pembaruan. Pastikan untuk mempelajari dasar-dasar keamanan seperti penggunaaan kata sandi yang kuat, enkripsi data, dan pengaturan hak akses pengguna. Dengan memahami hal tersebut kita bisa mengurangi resiko serangan siber dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

 

Dengan menambahkan hal-hal tersebut, kita dapat memastikan bahwa pemeliharaan dan pembaruan dapat dilakukan dengan benar dan efektif dan website atau aplikasi web kita memiliki kinerja optimal dan aman.

 

Tips untuk Retool

1. Tetap pastikan kamu menggunakan Retool versi Terbaru: Jika Retool adalah sahabat setia kamu dalam membangun dashboard yang menakjubkan, pastikan untuk selalu mengikuti tren terkini dengan menggunakan versi terbaru.

 

2. Backup, Backup, Backup!: Seperti menyimpan foto favorit kita di komputer, jangan lupakan untuk melakukan backup data dashboard kamu secara teratur. Ini adalah langkah yang penting untuk menjaga agar informasi penting tidak hilang. Jadilah pahlawan dalam dunia backup!

 

3. Lakukan Analisis Kinerja: Pastikan setiap sudut sistem Retool kamu dengan teliti. Jangan biarkan masalah dan hambatan tersembunyi membuat dashboard kamu melambat. Gunakan alat pemantauan untuk melacak performa dan mengungkap area yang perlu dioptimalkan.

 

4. Pastikan Dependensi Terbaru: Retool juga butuh teman-teman, yaitu dependensi dan pustaka yang digunakan. Pastikan kamu memperbarui dan mengikuti versi terbaru mereka. Ini seperti memberikan perawatan pada jaringan sosial kamu, tetap up-to-date.

 

5. Cek Log: Jadilah detektif dalam log aplikasi kamu. Selidiki setiap pesan kesalahan, petunjuk kegagalan, atau kejadian tak terduga. Ini adalah cara jitu untuk menemukan dan memperbaiki masalah yang bisa saja muncul secara diam-diam.

 

6. Keamanan adalah Kuncinya: Jaga Retool kamu tetap aman dengan mengenakan armor keamanan yang kuat. Enkripsi data, kontrol akses yang bijaksana, dan perlindungan terhadap serangan jahat adalah tiga alat utama dalam gudang perlengkapan Retool kamu.

 

7. "Testing, testing, 1, 2, 3": Sebelum melakukan perubahan besar atau memperbarui Retool, jangan lupa untuk melakukan uji coba terlebih dahulu di lingkungan pengembangan atau uji. Gunakan sistem kontrol versi untuk mencatat perubahan dan mudah membatalkan jika terjadi masalah. Retool siap di panggung utama!

 

8. Tinjau Kembali & Evolusi Bersama Bisnis: Setiap saat, melihat kembali kebutuhan bisnis kamu adalah langkah yang penting. Jangan biarkan Retool terdiam dalam waktu, sesuaikan dashboard dan fungsionalitasnya agar tetap sesuai dengan perubahan dan tujuan bisnis yang berkembang.

 

 

Tugas

Menurut kamu apakah pada materi yang dipaparkan sudah cukup untuk menghindari peretasan terhadap situs website? Sertakan juga alasan dari jawaban kamu!