Skip to main content

3. Pengenalan Usability Metric dan Usability Metric - Satisfaction



Capaian Pembelajaran:

1.    Mahasiswa mampu menganalisis Usability Metric dan penggunaanya

2.    Mahasiswa mampu menerapkan Usability Metric - Satisfaction pada desain yang dibuat

----------------------------------------------------------------------------------



Hallo explorers, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang Usability Metric dimana Usability Metric adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana suatu produk atau sistem dapat digunakan dengan mudah dan efektif oleh pengguna. Metric ini membantu dalam mengukur kualitas antarmuka pengguna, navigasi, efisiensi penggunaan, dan kepuasan pengguna secara keseluruhan yang kemudian dapat menggambarkan tingkat keberhasilan dari produk dari solusi desain kita.

Penggunaan usability metric direkomendasikan pada beberapa tahapan dalam siklus pengembangan produk atau sistem. Berikut adalah beberapa tahapan di mana penggunaan usability metric dapat bermanfaat:

 

1.    Tahap Perencanaan: Pada tahap ini, usability metric dapat digunakan untuk merumuskan tujuan kegunaan yang jelas untuk produk atau sistem yang akan dikembangkan. Tim pengembang dapat menentukan metrik yang relevan dengan fokus pada pengalaman pengguna yang diinginkan.

2.    Tahap Desain: Usability metric dapat membantu dalam mengevaluasi dan mengukur desain awal produk atau sistem. Metric ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan dalam antarmuka pengguna, navigasi, dan tata letak.

3.    Tahap Pengembangan: Metric usability dapat digunakan untuk menguji prototipe atau versi awal produk atau sistem yang sedang dikembangkan. Tim pengembang dapat melacak dan memantau metric untuk mendapatkan wawasan tentang kegunaan produk dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

4.    Tahap Evaluasi Pengguna: Pada tahap ini, usability metric dapat digunakan untuk mengukur kinerja pengguna saat menggunakan produk atau sistem. Pengguna dapat diminta untuk menyelesaikan serangkaian tugas atau skenario penggunaan, dan metric digunakan untuk mengevaluasi waktu penyelesaian, kesalahan pengguna, dan kepuasan pengguna.

5.    Tahap Pemantauan: Setelah produk atau sistem diluncurkan, usability metric dapat digunakan secara terus-menerus untuk memantau dan melacak tingkat kegunaan. Dengan memantau metric ini, tim pengembang dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dari penggunaan nyata dan melakukan perbaikan atau penyesuaian sesuai kebutuhan.

 

Penggunaan usability metric dapat membantu dalam menghasilkan produk atau sistem yang lebih mudah digunakan, memuaskan pengguna, dan memenuhi tujuan bisnis. Dengan mengukur dan memantau metric ini secara teratur, tim pengembang dapat melakukan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kegunaan produk atau sistem.

 

 

Usability Metric - Satisfaction

Usability metric, "Satisfaction" (kepuasan) adalah salah satu ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana pengguna puas dengan pengalaman mereka menggunakan produk atau sistem. Metric kepuasan pengguna memberikan wawasan tentang respons emosional dan persepsi positif atau negatif pengguna terhadap kegunaan suatu produk atau sistem.

 

Macam-macam Usability Metric Satisfaction:

  1. Single Usability Scale

Single Usability Scale (SUS) adalah metode pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kegunaan dan kepuasan pengguna terhadap suatu produk atau sistem. Metode ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari sepuluh pernyataan atau item yang dinilai oleh pengguna.

Setiap item dalam kuesioner SUS mengandung pernyataan terkait pengalaman pengguna, seperti "Saya merasa sistem ini mudah digunakan" atau "Saya merasa perlu belajar banyak sebelum dapat menggunakan sistem ini." Pengguna diminta untuk menilai setiap pernyataan menggunakan skala lima poin dari "Sangat Setuju" hingga "Sangat Tidak Setuju".

Skor SUS dihitung dengan cara menggabungkan pernyataan yang bernilai genap (misalnya, 2, 4) dan melakukannya melalui transformasi perhitungan. Skor akhir SUS berkisar antara 0 hingga 100, dengan skor lebih tinggi menunjukkan tingkat kegunaan dan kepuasan pengguna yang lebih baik.

Kelebihan dari metode Single Usability Scale adalah kesederhanaannya dan efisiensinya dalam mengumpulkan data kepuasan pengguna. Dengan hanya menggunakan sepuluh pernyataan, metode ini memungkinkan penilaian yang cepat dan mudah oleh pengguna.

Namun, perlu dicatat bahwa (SUS) tidak memberikan wawasan rinci tentang masalah spesifik atau aspek desain tertentu yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, metode ini sebaiknya digunakan bersama dengan metode pengukuran lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kegunaan dan kepuasan pengguna.

Overall, Single Usability Scale (SUS) adalah metode pengukuran yang menggunakan kuesioner sepuluh pernyataan untuk mengevaluasi kegunaan dan kepuasan pengguna terhadap suatu produk atau sistem. Metode ini menyediakan cara yang sederhana dan efisien untuk mengumpulkan data dari pengguna, meskipun tidak memberikan detail yang mendalam tentang masalah yang mungkin muncul dalam pengalaman pengguna.

 

 

  1. Single Ease Question

Single Ease Question (SEQ) adalah metode pengukuran kepuasan pengguna yang sederhana dan efisien. Metode ini melibatkan pengguna dalam memberikan penilaian mereka terhadap tingkat kemudahan penggunaan suatu produk atau sistem dengan menggunakan pertanyaan tunggal.

Pertanyaan tunggal yang diajukan dalam Single Ease Question adalah: "Seberapa mudah bagi Anda untuk menggunakan [produk/sistem]?" Pengguna diminta untuk memberikan penilaian pada skala likert yang mencakup tentang tanggapan, misalnya dari 1 hingga 7, dengan 1 sebagai "Sangat sulit" dan 7 sebagai "Sangat mudah."

Metode SEQ memiliki beberapa kelebihan. Pertama, ia menyediakan pengukuran yang langsung dan cepat terhadap kepuasan pengguna terhadap kemudahan penggunaan. Metode ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan metode pengukuran lain untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kepuasan pengguna. Selain itu, SEQ juga mudah diimplementasikan dan dapat digunakan dalam berbagai konteks. Metode ini cocok untuk digunakan dalam survei online, penilaian pengguna berulang, atau dalam kombinasi dengan metode pengujian pengguna lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa SEQ memiliki keterbatasan. Metode ini hanya memberikan pengukuran terhadap aspek tunggal kemudahan penggunaan, tanpa memberikan wawasan terperinci tentang aspek spesifik mana yang menyebabkan penilaian tertentu. Oleh karena itu, metode ini disarankan untuk digunakan bersama dengan metode pengukuran lainnya yang lebih rinci dan mendalam.

Overall, Single Ease Question (SEQ) adalah metode sederhana yang digunakan untuk mengukur tingkat kemudahan penggunaan suatu produk atau sistem dengan menggunakan pertanyaan tunggal dan skala likert. Metode ini dapat memberikan gambaran umum tentang kepuasan pengguna terhadap kemudahan penggunaan, tetapi tidak memberikan informasi rinci tentang penyebab penilaian tersebut.

 

 

 Referensi

https://portigal.com/seventeen-types-of-interviewing-questions/

 

https://www.nngroup.com/articles/leading-questions/

 

https://uxplanet.org/how-to-choose-a-user-research-method-985112051d84

 

 

Last modified: Wednesday, 9 August 2023, 2:05 PM