Skip to main content

3. Fundamental UI Design Spacing

What is Spacing in UI/UX?

Why Use Spacing in UI/UX?

Kejelasan

Organisasi

Estetika

Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Responsivitas

Spacing Methods

Baseline Grids (Grid Dasar):

8dp grid

4dp grid

4dp baseline grid

Keylines (Garis Kunci):

Padding:

Referensi :

TUGAS:

 

Capaian Pembelajaran:

  1. Mahasiswa mampu menganalisis Fundamental UI Design - Spacing
  2. Mahasiswa mampu mengimplementasikan Fundamental UI Design - Spacing pada desain yang dibuat

 

 

Yow, explorers keren! Selamat datang di petualangan desain yang penuh warna! Kali ini, kita akan menyusuri jalur Fundamental UI Design yang seru banget, khususnya nih, tentang "Spacing". Eh, jangan salah, bukan ngebahas soal jarak antara temen-temen kita ya, tapi jarak antara elemen-elemen desain di antarmuka pengguna (UI).

 

Pernah ngeliat desain yang terlihat berantakan dan susah dibaca? Nah, masalah itu bisa diatasi dengan memahami betul konsep "Spacing". Jadi, spacing itu tentang gimana kita mengatur jarak antara teks, ikon, tombol, dan elemen-elemen lain di desain kita.

 

Mengapa spacing penting? Nah, dengan mengatur spacing yang tepat, kita bisa menciptakan tata letak yang seimbang dan gampang dibaca oleh pengguna. Bayangin aja, dengan adanya ruang yang cukup antara elemen-elemen, pengguna bisa dengan mudah menangkap informasi dan nggak bingung deh!

 

Nah, dalam petualangan kali ini, kita akan menganalisis Fundamental UI Design - Spacing. Kita akan belajar cara menganalisis desain yang udah ada, ngebahas pentingnya pengaturan ruang yang pas, dan bagaimana mengimplementasikan spacing ini dalam desain yang kita buat sendiri.

 

Jadi, siapkan imajinasi dan kreativitasmu yang oke banget! Bersama-sama, kita bakal menemukan rahasia-rahasia menarik untuk menciptakan desain yang eye-catching dan gampang digunakan oleh pengguna. Yuk, mari kita mulai petualangan seru ini!

 

Semangat dan happy exploring, guys!

What is Spacing in UI/UX?

Spacing dalam UI/UX mengacu pada jarak antara elemen-elemen desain seperti teks, tombol, gambar, dan elemen UI lainnya. Ini mencakup pengaturan ruang vertikal dan horizontal antara elemen-elemen tersebut. Spacing yang baik memberikan tata letak yang seimbang, menciptakan hierarki visual, dan meningkatkan kejelasan informasi.

Why Use Spacing in UI/UX?

     Kejelasan

Spacing yang tepat membantu memisahkan elemen-elemen desain sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna. Ruang yang cukup antara elemen-elemen memungkinkan mata pengguna untuk fokus pada setiap elemen dengan lebih baik.

 

 

 

     Organisasi

Spacing yang konsisten membantu mengatur dan mengelompokkan elemen-elemen desain dengan baik. Ini membantu menciptakan tata letak yang terstruktur dan mudah dinavigasi, sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari.

     Estetika

Spacing yang tepat memberikan tampilan yang rapi dan profesional pada desain UI/UX. Penggunaan ruang yang seimbang antara elemen-elemen desain menciptakan kesan yang estetis dan memperkuat identitas visual produk atau merek.

     Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Spacing yang baik membantu pengguna dalam berinteraksi dengan desain secara intuitif. Ruang yang cukup antara elemen-elemen UI dan tombol-tombol membuatnya lebih mudah bagi pengguna untuk menavigasi antarmuka, mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan kepuasan pengguna.

     Responsivitas

Penggunaan spacing yang adaptif memungkinkan desain UI/UX untuk menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar dan perangkat. Dengan adanya spacing yang responsif, desain tetap terlihat seimbang dan teratur tanpa mengorbankan fungsionalitas saat diakses melalui perangkat yang berbeda.

Spacing Methods

Metode Spacing merupakan pendekatan yang digunakan dalam desain antarmuka pengguna untuk mengatur jarak dan ruang antara elemen-elemen desain. Berikut adalah penjelasan detail tentang setiap metode Spacing:

 

Baseline Grids (Grid Dasar):

Baseline Grids adalah metode yang menggunakan garis-garis bantu sebagai acuan untuk mengatur jarak antara elemen-elemen desain. Garis-garis ini membentuk grid yang secara visual terlihat seperti baris-baris horizontal. Dengan menggunakan grid dasar, elemen-elemen desain dapat disusun secara konsisten dan sejajar, menciptakan tampilan yang rapi dan teratur.

 

 

 

 

 

 

8dp grid

 

Nah, explorers! Kita punya aturan keren nih dalam desain yang disebut "8dp grid". Jadi, semua komponen dalam desain ini harus selaras dengan kotak-kotak berukuran 8dp untuk perangkat mobile, tablet, dan desktop.

 

Bahkan app bar dan floating action button juga harus selaras dengan grid 8dp ini, jadi semuanya terlihat keren dan nggak bikin pusing mata kita. Jadi, jangan lupa ikuti aturan grid yang keren ini ya, explorers!

 

4dp grid

 

 

Yow, para eksplorers keren! Sekarang kita bakal bahas tentang grid 4dp dalam desain. Nih, grid 4dp itu tuh kayak kerangka buat ngatur posisi ikon, tipografi, dan elemen-elemen lain dalam komponen.

 

 

 

Coba bayangin, ada bottom navigation bar dengan tiga ikon, kan? Nah, ikon-ikon itu ditempatinnya harus nyambung sama grid 4dp. Jadi, tiap ikonnya dikasi jarak 4dp biar posisinya pas.

 

Ada diagram grid 4dp yang bisa kita pake. Nah, di situ kita bisa liat bottom navigation bar sama ikon-ikonnya yang diatur dengan jarak 4dp. Keren kan?

 

Jadi, penting nih untuk elemen-elemen dalam bottom navigation bar nyambung sama grid 4dp. Ini bakal ngasih tampilan yang rapi dan enak dipandang.

 

Intinya, ikuti aja grid 4dp ini buat ngatur posisi ikon, tipografi, dan elemen-elemen lain dalam komponen. Biar desainnya jadi kece dan semuanya nyambung di grid yang pas.

 

Mantap kan, eksplorers kreatif? Yuk, langsung praktekin grid 4dp ini dalam desain kita!

4dp baseline grid

Nah, eksplorers keren! Ada satu konsep lagi yang harus kita bahas dalam desain UI, yaitu "4dp baseline grid" atau garis dasar berjarak 4dp. Konsep ini memastikan bahwa tipe teks dalam desain kita sejajar dengan garis dasar.

 

 

Jadi, begini nih teman-teman, 4dp baseline grid ini adalah suatu metode yang membantu kita mengatur posisi teks agar sejajar dan seragam. Jarak antara garis dasar ini adalah 4dp (dua jari kalian bisa mengukurnya, lho!).

 

Bayangkan deh ketika kita menulis teks di atas selembar kertas yang punya garis-garis kecil di bawahnya. Nah, kita harus pastikan bahwa teks kita sejajar dengan garis-garis itu supaya terlihat rapi dan enak dilihat.

 

Jadi, dalam desain UI kita, kita akan menggunakan konsep 4dp baseline grid ini untuk menempatkan teks dengan rapi dan seragam. Kita akan mengatur posisi teks kita agar tepat berada di atas garis-garis dasar tersebut. Ini akan membuat desain kita terlihat keren dan profesional!

 

teman-teman, jangan lupa untuk memperhatikan 4dp baseline grid ini ketika membuat desain UI, ya! Pastikan teks kita sejajar dengan garis-garis dasar agar desain kita terlihat rapi dan menarik!

 

Itu dia penjelasan singkatnya tentang 4dp baseline grid dalam desain UI. Mari kita terus eksplorasi dunia desain yang keren ini, eksplorers!

Keylines (Garis Kunci):

Nah, ada satu alat keren dalam desain yang namanya "Keylines"! Ini adalah garis-garis vertikal yang membantu kita menempatkan elemen-elemen dengan konsisten di luar tata letak grid. Jadi, kalau elemen-elemen nggak pas dengan grid, kita bisa lihat di mana seharusnya mereka ditaruh dengan bantuan keylines ini.

 

Keylines ini ditentukan berdasarkan jarak setiap elemen dari tepi layar, dan diukur dalam satuan 8dp. Jadi, kalau mau nunjukin jarak elemen dari tepi layar, kita bisa pakai angka yang kelipatan 8, seperti 48dp, 56dp, 64dp, dan seterusnya.

 

Dengan keylines ini, kita bisa mengatur ruang antara elemen-elemen di tata letak. Kita bisa bikin ruangnya lebih lebar atau lebih sempit, sesuai kebutuhan desain kita. Asyiknya lagi, keylines ini bisa disesuaikan di setiap ukuran layar yang berbeda, jadi desain kita tetap keren di semua perangkat.

 

Jadi, inget ya, kalau mau bikin desain yang oke, jangan lupa manfaatin keylines ini! Bikin elemen-elemen jadi pas dan konsisten, dan jangan takut bereksperimen dengan ruang antara elemen. Selamat mencoba, Explorers!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Padding:

Nah, padding itu sebenernya ruang kosong antara elemen-elemen di dalam desain UI. Jadi, padding ini bisa dijadiin alternatif buat ngasih jarak antar elemen, gitu loh. Padding ini diukur pake satuan 8dp atau 4dp.

 

Kalo padding ini bisa diukur baik secara vertikal maupun horizontal, dan gak perlu mengisi tinggi seluruh layout.

 

Misalnya, kita punya tata letak di ponsel dengan padding sebesar 24dp antara item-item daftar, terus ada juga padding 24dp lagi antara dua ikon. Nah, itu kan buat ngasih jarak di antara elemen-elemen tersebut.

 

Contoh lainnya, kita punya tata letak dengan padding 24dp di antara komponen-komponen. Jadi, dengan padding ini, elemen-elemen di dalam tata letak kita punya jarak yang cukup.

 

Jadi, intinya padding ini adalah ruang kosong yang diberikan di antara elemen-elemen dalam desain UI, dan bisa bikin tampilannya lebih rapi dan teratur.

 

 

Dengan menggunakan metode-metode Spacing ini, desain antarmuka pengguna dapat mencapai tampilan yang rapi, proporsional, dan mudah dibaca. Setiap metode memberikan panduan dan aturan dalam mengatur jarak dan ruang antara elemen-elemen desain. Penting untuk mengikuti prinsip-prinsip ini guna menciptakan desain yang nyaman dilihat dan mudah dipahami oleh pengguna.

 

 

 

Referensi :

 

 

 

 

 

TUGAS:

Hai para explorers kreatif! Kini saatnya untuk mengaplikasikan pengetahuan kita tentang Spacing dalam desain UI. Tugas kali ini akan menguji kemampuan kalian dalam menganalisis dan mengimplementasikan Fundamental UI Design - Spacing pada desain yang kalian buat sendiri. Yuk, ikuti langkah-langkahnya:

 

Langkah 1: Pilihlah sebuah desain yang ingin kalian tingkatkan dengan Spacing. Bisa berupa desain tata letak aplikasi mobile, halaman web, atau komponen UI lainnya. Pastikan desain tersebut memiliki elemen-elemen yang perlu diatur jaraknya.

 

Langkah 2: Analisis desain tersebut dengan cermat. Perhatikan elemen-elemen mana yang terlihat kurang teratur atau sulit dibaca karena kurangnya jarak antar elemen. Identifikasi di mana Spacing dapat diterapkan untuk meningkatkan tampilan desain tersebut.

 

Langkah 3: Mulailah mengimplementasikan Spacing pada desain kalian. Gunakan metode-metode Spacing yang telah kita pelajari sebelumnya, seperti Padding, 8dp grid, 4dp grid, dan 4dp baseline grid.

 

     Untuk Padding, tentukan ukuran padding yang sesuai (misalnya 8dp, 16dp, atau 24dp) dan terapkan di antara elemen-elemen yang membutuhkan jarak.

     Untuk 8dp grid, pastikan elemen-elemen dalam desain kalian selaras dengan grid 8dp, termasuk app bar, floating action button, dan komponen lainnya.

     Untuk 4dp grid, gunakan grid 4dp sebagai kerangka untuk menempatkan ikon, tipografi, dan elemen-elemen lain dalam komponen.

     Untuk 4dp baseline grid, pastikan tipe teks dalam desain kalian sejajar dengan garis dasar berjarak 4dp.

 

Langkah 4: Terapkan Spacing secara konsisten di seluruh desain kalian. Pastikan jarak antar elemen seragam dan seimbang sehingga desain terlihat rapi dan mudah dipahami.

 

Langkah 5: Setelah mengimplementasikan Spacing, evaluasilah hasilnya. Bandingkan desain sebelum dan sesudah penerapan Spacing. Amati perbedaan yang terjadi dan apakah desain kalian lebih teratur, mudah dibaca, dan estetis setelah menggunakan Spacing.

 

 

Langkah 6: Sampaikan hasil tugas kalian. Tunjukkan desain kalian sebelum dan sesudah penerapan Spacing. Jelaskan perubahan yang kalian lakukan dan bagaimana Spacing meningkatkan tampilan desain tersebut. Jangan lupa sertakan analisis kalian tentang penggunaan Spacing dalam desain tersebut.

 

Selamat mencoba, explorers! Dengan mengimplementasikan Spacing dengan baik, desain kalian akan terlihat lebih menarik, rapi, dan lebih mudah digunakan oleh pengguna. Jangan ragu untuk berkreasi dan tetap eksplorasi dalam dunia desain yang seru ini. Happy designing!

 

 

 

 

 

 

Last modified: Wednesday, 9 August 2023, 9:34 AM