Skip to main content

2. Pengenalan Styling - CSS.html

Pengenalan Styling & CSS

 

Apa itu CSS?

CSS atau cascading style sheets, jika sebelumnya kita mengenal HTML sebagai bahasa markup (pondasi dari website), nah disini CSS yang akan bertugas untuk men-styling website tersebut.

Bagaimana apakah kalian sudah mengetahui fungsi dari CSS?

Agar kalian lebih paham mengenai konsep CSS, mari kita perhatikan tabel dibawah ini!

HTML CSS JS

Dari analogi tabel di atas dapat kita simpulkan jika:

        HTML sebagai kerangka website

        CSS sebagai cover atau pakaian yang digunakan oleh website

        Javascript berfungsi membuat website kita lebih interaktif

 

Apakah ada teknik khusus untuk menggunakan CSS?

Ada 3 teknik yang dapat kita gunakan

Inline CSS

Jika kita memilih metode inline, kita hanya perlu menyisipkan kode CSS di dalam attribute <style> pada elemen HTML

Contoh kode di atas, dapat kita lihat jika h1 dengan nilai dari style adalah warna biru, sehingga konten yang berisi kalimat Selamat Datang akan berwarna biru.

Internal CSS

Jika kita menggunakan metode internal, kita hanya perlu menyisipkan kode CSS di dalam tag <style> yang terletak diantara elemen <head>...</head>

Contoh kode diatas akan menghasilkan

        Kalimat Website Pertamaku sebagai judul sehingga berada di tag <h1>, dengan warna biru

        Dan di dalam tag <p> yang berisi kalimat Selamat Datang sebagai isi konten dari paragraf, dengan warna merah

        Dengan latar belakang pada elemen body berwarna kuning

 

 

External CSS

Jika kita menggunakan metode external, kita harus menyiapkan file terpisah, sehingga di dalam file ini hanya berisi kode CSS. File ini akan kita hubungkan dengan file HTML menggunakan tag <link> yang berada di dalam elemen <head>

Pada contoh dibawah, file HTML disimpan dengan nama index.html dan file CSS dengan nama styles.css

 

Bagaimana jika terdapat dua file CSS?

Jika kita memiliki lebih dari file CSS, kita hanya perlu menulis alamat file tersebut sama seperti file penulisan file CSS pada contoh di atas.

 

CSS Syntax

Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa, CSS terdiri atas:

        Selektor

        Blok deklarasi

        Properti beserta nilainya.

Agar lebih jelas kita akan mengupasnya satu per satu

Selektor

Selektor sebagai kata kunci, jika kita ingin mengakses sebuah informasi dari google kita harus menentukan kata kuncinya. Begitu pula dengan CSS, CSS akan mengakses elemen HTML dengan selektor, dengan begitu CSS dapat men-styling konten yang ada pada elemen tersebut.

Dari contoh di atas, dapat kita lihat jika CSS akan men-styling elemen h1.

Artinya:

        h1 sebagai elemen

        color sebagai properti

        red sebagai nilai.

Selektor dapat berupa tag, class, id, dan attribute

Blok Deklarasi

Blok deklarasi merupakan area yang dapat kita gunakan untuk menulis atribut maupun properti CSS yang akan diberikan kepada elemen yang ingin di styling.

Dari contoh diatas dapat kita lihat jika:

        blok deklarasi dinotasikan dengan { }

        p sebagai kata kunci, sehingga konten di dalam p memiliki ukuran font 18px

Catatan: untuk satu blok deklarasi dapat digunakan lebih dari satu selektor

Jika kita memiliki lebih dari satu selektor kita wajib menggunakan (,) untuk memisahkan antar selektor.

Contoh bentuk lain penulisan:

Hasil dari keduanya tetap sama, yaitu tag h1 sampai h6 berwarna teal.

Properti dan Nilainya

Properti adalah bentuk dari peraturan untuk elemen html untuk men-styling elemen tersebut. Peraturan ini akan berlaku jika terdapat nilai didalamnya.

Format penulisan properti dan nilai:

Contoh lain:

Keterangan:

        Properti harus ditulis di dalam blok deklarasi

        Properti dan nilai dipisahkan dengan tanda titik dua (smile

        Nilai ditulis di dalam tanda kutip egg jika berupa teks

        Properti diakhiri dengan tanda titik koma (;) jika lebih dari satu properti

        Di dalam satu blok deklarasi dapat diisi lebih dari satu properti

Apakah boleh di dalam satu properti terdapat lebih dari satu nilai?

Boleh, berikut ini contohnya:

Artinya, jika times new roman tidak ada, maka akan menggunakan georgia, dan opsi terakhir adalah roboto.

Penulisan Komentar

Masih ingat penulisan komentar pada HTML?

Penulisan komentar pada CSS lebih simpel dibanding dengan HTML, berikut contohnya:

Diawali dengan /* dan ditutup dengan */

 

Mengenal Lebih Dalam CSS Selector

Selector Tag

Yaitu memilih berdasarkan tag, contohnya

Artinya, seluruh isi konten di dalam tag p berubah menjadi warna biru

Selector Class

Yaitu memilih berdasarkan nama class yang diberikan. Format nama class adalah dengan memberikan tanda titik (.) sebelum nama class, contohnya:

Pada sebuah elemen html menggunakan kedua class tersebut

Dan dihasilkan

Selector ID

Hampir sama dengan class, bedanya pada format penulisan ID menggunakan (#). ID memiliki sifat lebih spesifik dibanding class, sehingga hanya dapat digunakan pada satu elemen saja.

Contohnya beserta kode HTML:

Hasilnya:

Selector Attribute

Yaitu memilih berdasarkan atribut, contohnya:

Dari contoh diatas dapat kita lihat jika seluruh elemen dalam tag <input> dengan atribut type=text akan berubah sesuai dengan value tersebut.

Selector Universal

Yaitu selektor yang memilih seluruh elemen dengan area tertentu, jika dibandingkan dengan selector class, selektor ini memiliki jangkauan yang lebih luas.

Contohnya:

Berarti, seluruh elemen akan berubah memiliki garis solid berwarna abu-abu dengan ukuran 1px

 


 

Referensi:

  1. https://skilvul.com/courses/css-dasar/lessons
  2. https://www.petanikode.com/css-sintaks/
  3.  
Last modified: Monday, 7 August 2023, 10:13 AM