Skip to main content

2. UX research strategy dan UX research plan.html

Capaian Pembelajaran:

1.    Mahasiswa mampu menganalisis UX research strategy dan UX research plan

2.    Mahasiswa mampu mengimplementasikan UX research strategy dan UX research plan

----------------------------------------------------------------------

  1. UX research strategy

UX research strategy adalah pendekatan holistik untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memahami pengalaman pengguna (user experience) dalam interaksi dengan produk atau layanan tertentu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda merancang UX research strategy:

1.    Menentukan Tujuan Penelitian: Tentukan secara jelas tujuan penelitian Anda. Identifikasi apa yang ingin Anda pelajari, masalah apa yang ingin Anda selesaikan, atau area khusus dari produk atau layanan yang ingin Anda tingkatkan.

2.    Mengidentifikasi Pengguna Target: Tentukan kelompok pengguna atau persona yang ingin Anda fokuskan. Pertimbangkan faktor seperti demografi, pola perilaku, dan tujuan pengguna. Hal ini akan membantu Anda dalam merekrut partisipan untuk kegiatan penelitian.

3.    Memilih Metode Penelitian: Pilih metode penelitian yang paling sesuai berdasarkan tujuan Anda dan sumber daya yang tersedia. Metode penelitian UX umum meliputi:

1.    Wawancara Pengguna: Melakukan wawancara satu lawan satu untuk mengumpulkan wawasan mendalam tentang kebutuhan, motivasi, dan titik-titik frustasi pengguna.

2.    Survei: Menggunakan pertanyaan-pertanyaan terstruktur untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar pengguna secara efisien.

3.    Observasi Pengguna: Mengamati pengguna secara langsung saat mereka berinteraksi dengan produk atau layanan Anda untuk memahami perilaku dan pola penggunaan yang sebenarnya.

4.    A/B Testing: Menguji dua atau lebih variasi desain atau fitur produk untuk memahami mana yang memberikan pengalaman pengguna terbaik.

4.    Mengumpulkan dan Menganalisis Data: Melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan metode yang dipilih, dan kemudian mengumpulkan data yang relevan. Analisis data yang terkumpul untuk menemukan pola, tren, dan wawasan yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang informasional.

5.    Menerapkan Perubahan dan Mengevaluasi: Gunakan hasil penelitian untuk merancang atau memperbaiki pengalaman pengguna. Implementasikan perubahan yang diperlukan dan terus pantau dampaknya. Evaluasi secara rutin untuk memastikan bahwa solusi yang diterapkan memberikan perbaikan yang diinginkan.

6.    Iterasi dan Pengembangan Lanjutan: Proses penelitian UX adalah siklus berkelanjutan. Pelajari dari hasil penelitian sebelumnya, perbarui strategi Anda, dan terus tingkatkan produk atau layanan berdasarkan umpan balik pengguna dan wawasan baru.

Ingatlah bahwa UX research strategy harus disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks spesifik dari proyek atau produk Anda.

 

  1. UX research plan

UX (User Experience) research plan adalah rencana yang disusun untuk mengumpulkan informasi yang relevan tentang pengalaman pengguna dalam menggunakan produk atau layanan tertentu. Tujuan utama dari UX research plan adalah untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan tantangan pengguna dengan tujuan meningkatkan desain produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

 

Berikut adalah contoh UX research plan yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

 

1.    Tujuan Penelitian:

     Memahami kebutuhan dan preferensi pengguna terhadap produk/layanan.

     Mengidentifikasi tantangan atau masalah yang dihadapi pengguna dalam menggunakan produk/layanan.

     Meningkatkan desain produk/layanan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

2.    Pertanyaan Penelitian:

     Apa harapan pengguna terhadap produk/layanan?

     Apa masalah yang sering dihadapi oleh pengguna?

     Bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk/layanan saat ini?

     Apa aspek positif dan negatif dari pengalaman pengguna saat ini?

3.    Metode Penelitian:

     Wawancara pengguna: Mengumpulkan pandangan, kebutuhan, dan masalah pengguna melalui wawancara langsung.

     Observasi pengguna: Mengamati pengguna saat mereka menggunakan produk/layanan untuk mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi.

     Studi lapangan: Melakukan penelitian langsung di lingkungan pengguna untuk memahami konteks penggunaan produk/layanan.

     Kuesioner: Mengumpulkan data dari sejumlah responden untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang preferensi pengguna.

 

 

 

4.    Partisipan Penelitian:

     Identifikasi karakteristik pengguna yang relevan dengan produk/layanan Anda.

     Pilih sampel partisipan yang mencakup beragam kelompok pengguna (usia, jenis kelamin, latar belakang, dll.) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

5.    Rencana Pelaksanaan:

     Tentukan jadwal penelitian dan durasi setiap kegiatan.

     Atur waktu dan lokasi untuk wawancara, observasi, dan studi lapangan.

     Persiapkan pertanyaan wawancara, panduan observasi, atau kuesioner yang akan digunakan.

6.    Analisis Data:

     Rekam dan dokumentasikan hasil dari setiap kegiatan penelitian.

     Identifikasi pola, temuan, dan temuan yang relevan.

     Buat ringkasan dan visualisasi data untuk memudahkan pemahaman dan pemetaan temuan.

7.    Tindak Lanjut:

     Gunakan temuan penelitian untuk menginformasikan desain dan pengembangan produk/layanan.

     Buat rekomendasi perbaikan atau peningkatan berdasarkan hasil penelitian.

     Lanjutkan iterasi desain dan pengujian dengan pengguna untuk memastikan perbaikan yang berkelanjutan.

8.    Komunikasi Hasil:

     Sampaikan temuan dan rekomendasi penelitian kepada tim pengembang, desainer, dan pemangku kepentingan lainnya.

     Gunakan laporan penelitian, presentasi, atau visualisasi data untuk mengkomunikasikan hasil penelitian secara efektif.

 

Setiap proyek UX research mungkin memerlukan penyesuaian dan penambahan langkah-langkah tertentu sesuai dengan kebutuhan dan sifat proyek tersebut.

 

Last modified: Monday, 7 August 2023, 10:13 AM