DAY 9. AKTUATOR PNEUMATIK
Aktuator pneumatik adalah aktuator yang menggunakan energi dari udara atau gas terkompresi menjadi gerakan mekanikal. Aktuator pneumatik mengubah energi yang tersimpan pada udara terkompressi menjadi gerakan linier atau putaran
JENIS-JENIS AKTUATOR PNEUMATIK
Beberapa jenis aktuator pneumatik yang umum digunakan, diantaranya adalah Single Acting Cylinder, Double Acting Silinder, Diafragma, Piston, dan Rotary Pneumatic.
SINGLE ACTING CYLINDER
Aktuator pneumatic single acting cylinder atau silinder kerja tunggal memiliki satu sisi yang mendapat suplai udara bertekanan dan satu sisi yang terbuka. Udara bertekanan akan mendorong piston dan batang silinder keluar dari rumah silinder. Untuk mengembalikan batang silinder ke posisi semula, diperlukan pegas pengembali yang terpasang di dalam rumah silinder.
Aktuator pneumatik silinder kerja tunggal biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan gerakan maju-mundur sederhana, seperti menjepit, memotong, menekan, atau mengangkat benda.
DOUBLE ACTING CYLINDER
Double acting cylinder memiliki dua sisi yang mendapat suplai udara bertekanan secara bergantian. Udara bertekanan akan mendorong piston dan batang silinder maju atau mundur sesuai dengan arah aliran udara. Tidak ada pegas pengembali yang diperlukan pada jenis ini. Aktuator pneumatik silinder kerja ganda biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan gerakan maju-mundur lebih kompleks, seperti menahan, mengerem, atau menggerakkan benda dengan beban berat.
ROTARY ACTUATOR
Rotary actuator atau aktuator putar memiliki mekanisme yang dapat mengubah gerakan linier piston menjadi gerakan putar pada batang output. Udara bertekanan akan mendorong piston maju atau mundur dan sekaligus memutar batang output melalui roda gigi atau cam.
Aktuator pneumatik rotary biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan gerakan putar terbatas atau kontinu, seperti membuka-tutup katup, mengorientasikan benda, atau menggerakkan motor.
AKTUATOR DIAFRAGMA
Jenis aktuator pneumatic diafragma ini menggunakan membran fleksibel untuk mengubah energi yang tersimpan dalam udara bertekanan menjadi gerakan linear. Diafragma biasanya terbuat dari bahan fleksibel seperti karet atau plastik, dan ditempel di sekitar tepinya untuk membentuk ruang.
Ketika udara bertekanan dimasukkan ke dalam ruang, udara akan mendorong diafragma, menyebabkannya membengkok dan bergerak dalam arah linear. Gerakan dari diafragma digunakan untuk mengendalikan posisi katup, pengatur udara, atau komponen mekanik lainnya. aktuator diafragma sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tingkat akurasi dan pengendalian yang tinggi, seperti dalam pengolahan kimia atau pembuatan farmasi. Aktuator ini juga digunakan dalam aplikasi dimana kebersihan sangat penting, karena desain ruang yang tertutup membantu mencegah kontaminasi.
FUNGSI AKTUATOR PNEUMATIK
Aktuator pneumatik memiliki fungsi utama untuk mengubah energi udara bertekanan menjadi gerakan mekanis yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Aktuator pneumatik juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jenis aktuator lainnya, di antaranya yaitu:
Kecepatan tinggi.
Aktuator pneumatik dapat bergerak dengan cepat karena udara merupakan fluida yang mudah dialirkan dan dikompresi. Kecepatan aktuator pneumatik dapat mencapai ratusan meter per detik.
Akurasi tinggi.
Aktuator pneumatik dapat bergerak dengan akurat karena udara merupakan fluida yang tidak mudah terpengaruh oleh gesekan atau gravitasi. Akurasi aktuator pneumatik dapat mencapai mikrometer.
Biaya rendah.
Aktuator pneumatik memiliki biaya pembelian dan perawatan yang rendah karena komponennya sederhana dan mudah didapat. Udara juga merupakan sumber energi yang murah dan tersedia di mana-mana.
Mudah dikontrol.
Aktuator pneumatik dapat dikontrol dengan mudah menggunakan katup-katup pneumatik yang dapat dioperasikan secara manual atau otomatis. Katup-katup pneumatik dapat mengatur aliran udara bertekanan ke aktuator pneumatik sesuai dengan kebutuhan.